ISI Solo Bakal Kenalkan Keris di Thailand

29 Januari 2024, 14:47 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) menerima tawaran kerja sama menyelenggarakan International Keris Seminar di Thaksin University Thailand pada Mei 2024.

Kerja sama itu disepakati setelah kedua belah pihak bertemu dikampus ISI Solo. Selasa (16/1/2024), program studi Keris ISI Solo didampingi jajaran menyambut kedatangan delegasi Thaksin University.

Dalam kunjungan itu, pimpinan delegasi Thaksin University, Assoc. Prof Dr Samak Kaewuksaeng melihat prospek positif untuk melakukan riset kolaborasi terkait keris yang ada di Indonesia, khususnya Jawa, dengan benda serupa yang ada di Thailand.

Selain Dr Khwanchit Suwannophharat selaku Assistant to the President for International Affairs melihat, keris sebagai sebuah karya seni memiliki potensi di bidang ekonomi kreatif.

Potensi ini dinilai bisa berkontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan para perajin dan pelaku bidang kebudayaan ini.

IMG 20240129 144111

Paparan itu disambut positif Rektor ISI Solo Dr I Nyoman Sukerna. Dia menyampaikan, “Tawaran kolaborasi riset ini sejalan dengan visi misi Lembaga kami, ISI Solo, dalam proses pelestarian seni dan budaya agar tetap eksis dalam menghadapi dinamisnya perubahan zaman.”

Sebagai empu sekaligus staf pengajar di Program Studi Keris ISI Solo, Basuki Teguh Yuwono memperkuat argument Rektor.

Basuki mengatakan, “Kami menyambut baik tawaran kolaborasi ini. Kami juga mengapresiasi Keputusan dari Thaksin University yang telah memilih ISI Solo untuk menjalin kerjasama akademik ini.”

“Karena penikmat dan pemerhati Keris di Indonesia, khususnya di Jawa banyak, baik yang sifatnya organisasi maupun komunitas. Namun yang mengedepankan pembelajaran keris pada aspek nalar dan akademis, hanya di ISI Solo.”

Mereka berharap kolaborasi kedua belah bisa berdampak positif dalam proses pelestarian keris sebagai warisan budaya. Selain itu, bisa mendorong keris di sektor ekonomi kreatif dan menggugah minat generasi muda ikut belajar dalam melestarikan keris di masa datang.

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait