SOLO,LOKAWARTA.COM-Joko Sutrisno mendapat penghargaan alumni berprestasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, tahun ini.
Penghargaan bagi alumni FKIP itu diserahkan oleh Rektor UNS Dr Chatarina Muliana bersama 12 alumni berprestasi lainnya dari berbagai fakultas dalam peringatan dies natalis ke 47 perguruan tinggi negeri tersebut, Jumat (8/3/2024).
Dikutip dari bookled yang diterbitkan panitia, banyak indikator yang menjadi pertimbangan, kenapa Joko Sutrisno yang lulus tahun 1984 itu menerima penghargaan yang cukup bergensi itu.
Pertama, Joko Sutrisno dinilai berprestasi sewaktu menjabat ketua DPD forum kursus / FPLKP sehingga dua kali mendapat penghargaan tingkat nasional.
Kedua, sewaktu memjabat ketua ICFB (asosiasi UMKM internasional) di Kabupaten Karanganyar, Joko Sutrisno juga mendapat penghargaan nasional.
Ketiga, Joko Sutrisno adalah salah satu penggagas sekaligus ketua penasihat DPP Generasi Digital Indonesia (Gradasi), dimana lembaga itu kemudian dibentuk di tiap kota / kabupaten.
Keempat, bersama koleganya sesama pegiat pariwisata, Joko Sutrisno membentuk komunitas pengusaha destinasi wisata Indonesia (Wonderful Tourism Community).
Kelima, Joko Sutrisno adalah mentor tingkat internasional Entrepreneur University yang telah melahirkan ribuan entrepreneur yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, yang dimulai sejak 2008.
Keenam, Joko Sutrisno juga mentor bisnis destinasi wisata yang alumninya juga tersebar di berbagai daerah.
Ketujuh, Joko Sutrisno adalah marketer bersertifikat BNSP. Dia juga pemegang sertifikat fasilitator Markplus Hermawan Kertajaya.
Kedelapan, selain ketua forum kursus / FPLKP Jawa Tengah, ketua Gradasi Jawa Tengah, ketua ICSB Jawa Tengah, Joko Sutrisno juga ketua Kadin Karanganyar, dan Ketua PHRI Surakarta.
“Kebetulan saya juga diminta teman-teman sebagai ketua alumni FKIP UNS,” kata Joko Sutrisno.
Sukses Joko Sutrisno berorganisasi serta sebagai mentor dan fasilitator dengan berbagai penghargaan itu tidak lepas dari sukses bisnisnya yang didirikan dan dia kelola, baik di sektor pariwiaata maupun lembaga pendidikan.
Joko Sutrisno adalah pemilik sekaligus pengelola cafe dan resto, berbagai destinasi wisata, serta hotel yang berada dalam satu kelompok usaha, yakni PT Yospar Group.
Seperti, Bumi Sekipan Tawangmangu, Sunrise Hill Gedongsongo, Waduk Cengklik Park, Borobudur Land Magelang, Lawu Green Forest Magetan, New Osana Beach Pacitan, dan Bukit Bintang Guci Tegal.
Selain itu, masih ada 5 resto dan karaoke Gavista di berbagai kota, Kingstar Solobaru, Dynamix Manahan, dan Red Chilies Hotel Solo.
“Untuk lembaga pendidikan ada Politeknik Harapan Bangsa Solo, LKP Istibank di Solo, LKP Graha Wisata di Sukoharjo dan Aceh, serta LKP Kharisma di Gorontalo, Banjarmasin, dan Palangkaraya,” kata bapak tiga anak itu.
Joko Sutrisno yang lahir di Karanganyar 12 Maret 1960 itu adalah mahasiswa D2 FKIP UNS. Dia hanya berkuliah 4 semester (dua tahun), sebelum lulus di tahun 1984. Kemudian Joko menjadi guru di SMPN 1 Delanggu Klaten. Dan di sela mengajar, Joko Sutrisno membuka kursus komputer yang saat itu banyak dibutuhkan.
Kemudian, Joko Sutrisno memperluas usahanya itu dengan membuka kursus Bahasa Inggris. Tidak hanya di Kota Solo saja, tapi kursus itu juga dibuka di Kota Semarang, bahkan di luar jawa. Nah, dari kursus itu kemudian berkembang menjadi beberapa LKP dan politeknik.
Namun cerita sukses Joko Sutrisno tidak di lembaga pendidikan yang dia rintis dan berkembang tapi justru di sektor pariwisata. Bermula dari pengelolaan cafe dan tempat karaoke, kini Joko Sutrisno seolah menjadi “raja midas” di sektor pariwisata, terutama tempat rekreasi dan hiburan. Apa yang dia sentuh apa yang di bangun menjadi besar dan menjadi tempat favorit dan jujugan wisatawan.
Tengok saja, Bumi Sekipan Tawangmangu, Sunrise Hill Gedongsongo, Waduk Cengklik Park, Borobudur Land Magelang, Lawu Green Forest Magetan, New Osana Beach Pacitan, dan Bukit Bintang Guci Tegal. Destinasi-destinasi wisata itu kini telah besar dan menjadi rekomendasi bagi keluarga yang hendak berlibur, hendak berwisata. Proficiat Pak Joko.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |