Kadin Solo Gelar Coffee Morning Bersama Kepala BI, Sekda, Kajari, dan Para Ketua Asosiasi, Ini Pesan Ferry Sephta Indrianto

8 Februari 2024, 08:20 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka panjang, seperti diatur dalam Perpres No 59 Tahun 2017, pelaksanaan pembangunan harus melibatkan potensi lokal, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya yang lain.

Jika tidak melibatkan potensi lokal, kata Ketua Kadin Surakarta Ferry Sephta Indrianto, maka pembangunan itu akan sia-sia bagi daerah. Sebab, daerah tidak akan mendapatkan, apa apa alias sia-sia. Menurut dia, pembangunan di daerah harus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan PAD dan lebih penting lagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Contoh, jka ada pembangunan proyek infrastruktur di daerah, libatkan kontraktor setempat, libatkan asosiasi setempat, tenaga kerja setempat, dan cari bahan atau matrial di wilayah setempat, sehingga masyarakat dan pelaku usaha benar-benar menikmati pembangunan itu,” kata Ferry ketika menjadi pembicara utama dalam acara coffee morning.

Para ketua/perwakilan asosiasi usaha di Solo hadir dalam coffee morning bertajuk “Dunia Usaha di Solo 2024 : Tantangan, Peluang, dan Harapan yang digelar BPC Kadin Surakarta di Solo Safari, Rabu (7/2/2024). Selain Ferry S Indrianto, hadir pula sebagai pembicara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Dwianto Cahyo Sumirat, Sekda Kota Surakarta Budi Murtono dan Kajari Surakarta DB Susanto SH MH.

Dalam paparannya, Sekda Kota Surakara Budi Murtono mengatakan, dalam rangka pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJMD), salah satunya, Pemkot Surakarta mempunyai misi mewujudkan tata ruang infrastruktur kota yang mendukung pemajuan budaya dan pariwisata berkelanjutan.

IMG 20240208 081357

Kemudian, memperkuat pertumbuhan ekonomi yang adaptif dan berkelanjutan serta meningkatkan kualitas dan daya saing masyarakat di bidang pendidikan, ekonomi, seni budaya, dan olahraga.

“Untuk mencapai semua itu, kami mengoptimalkan kerja sama. jejaring kelembagaan baik di Kota Surakarta maupun jejaring di luar daerah,” kata Budi.

Sebagai pembicara kedua, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Dwianto Cahyo Sumirat lebih menekankan pada pengaruh ekonomi global terhadap perekonomian nasional, terutama di Solo, dan pengendalian inflasi.

“Untuk pengendalian inflasi, Bank Indonesia melalui TPID, lebih memilih menyeimbangkan antata suport and demand kebutuhan pokok masyarakat ketimbang menaikkan suku bunga karena terlalu beresiko,” kata Antok, begitu dia akrab disapa.

Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Surakarta DB Susanto membuka peluang kerja sama dengan lembaga pemerintah, asosiasi, dan perusahaan yang sedang melakukan aktifitas usahahanya.

Selain sebagai penyidik, kata dia, kejaksaan juga punya peran sebagai pengacara negara bagi lembaga pemerintah dan BUMN yang tengah menghadapi perkara. Kejaksaan juga berperan sebagai mediator untuk menyelesaikan masalah pada pihak pihak yang bersengketa.

Kejaksaan juga membuka konsultasi hukum bagi pihak-pihak yang tengah menghadapi masalah. “Bapak dan ibu yang tengah menghadapi masalah, silakan datang pada kami untuk mencari solusi, kami terbuka bagi siapa saja,” kata Kajari.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait