SOLO,LOKAWARTA.COM-Kadin Surakarta siap berkolaborasi dengan para stakeholder terkait untuk membangun ekosistem produk lokal Solo.
Hal itu dikatakan Ketua Kadin Surakarta Ferry Sephta Indrianto usai berkunjung ke Solo Technopark (STP), baru-baru ini.
Kunjungan rombongan para pengurus Kadin Surakarta disambut Managing Director Solo Technopark Yudit Cahyantoro dan Manager Kerjasama dan Akselerasi Bisnis Susilo Budi Arianto.
“Potensi produk lokal atau UMKM di Kota Solo sangat besat untuk dikembangkan. Karena itu butuh kerja sama semua pihak. Kadin, STP, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, serta lainnya,” katanya.
Lebih lanjut Ferry mengatakan, banyak hal di STP yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung ekosistem produk lokal di Kota Solo.
Misal, di STP ada alat packejing atau packaging. Dengan begitu, masalah packaging yang kurang cantik atau kurang bagus teratasi. Di STP juga banyak pelatihan bagi para pelaku usaha dan masyarakat umum.
“Mulai dari psngemasan produk, manajemen, branding, promosi, pemasaran, hingga penjualan, baik langsung maupun online,” kata Ferry.
Untuk melengkapi ekosistem produk lokal tersebut, lanjut dia, Kadin Surakarta yang difasilitasi Bank Indonesia akan mendirikan rumah kurasi.
Menurut Ferry, kehadiran rumah kurasi ini sangalah penting untuk mengkurasi produk lokal untuk meningkatkan kualitas produk. Selain mengkurasi produk, rumah kurasi juga akan membantu promosi dan pemasaran terutama ke luar negeri.
“Kita sudah bertemu dengan Kadin Kediri, satu-satunya daerah di Indonesia yang punya rumah kurasi. Kita juga sudah bertemu dengan Bank Indonesia yang akan memfasilitasi pendirian rumah kurasi,” kata Ferry.
Selain membahas masalah e-katalok yang menjadi salah satu program unggulan Kadin Surakarta, dalam kesempatan itu Ferry Indrianto juga menginformasikan rencana pembangunan pusat oleh-oleh.
Pihaknya mengakui, di Kota Solo memang sudah ada pusat oleh oleh, baik makanan maupun kerajinan, namun pusat oleh-oleh itu kecil kecil. Nah, Kadin berencana membangun pusat oleh-oleh yang besar, luas tempat parkirnya dan terpadu.
“Kalau ekosistem produk lokal itu sudah terbangun, saya yakin, produk lokal Solo produk UMKM Solo akan lebih berkualitas, naik kelas, dan go internasional,” pungkas Ferry.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |