KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-Romo Robertus Tri Widodo Pr mengatakan, kalau mau memandikan jenazah, anggaplah dia masih hidup, karena itu ajaklah berkomunikasi.
Meski jasadnya sudah mati dan tidak bernyawa, kata Romo, namun jiwanya masih berada di sekeliling, jadi dia tahu bagaimana diperlakukan, kecuali kematiannya sudah lama.
Perlakukan orang yang meninggal dengan baik. Tidak perlu menilai dia siapa, kaya atau miskin, orang baik atau jahat, pandai atau bodoh, berdosa atau tidak, dan lainnya.
“Intinya mikul duwur mendhem jero, soal yang jelek-jelek itu urusan Gusti Allah. Karena itu mandikan sebersih mungkin, dandani sing ganteng, sing ayu, karena kita akan mengantarkan pada perjamuan di sana,” kata romo Tri Widodo
Hal itu dia katakan ketika memberi sambutan pada pertemuan refreshing tata cara pemulasaaran jenazah tim pelayanan pangruktilaya Paroki Santo Pius X Karanganyar, Minggu (15/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Romo Tri Widodo berterima kasih dan mengapresiasi umat perwakilan dari berbagai lingkungan yang datang dalam pertemuan, terutama yang masih muda-muda.
Menurut dia, jadi petugas atau orang yang melayani orang mati itu besar pahalanya, sebab pelayanan itu tugas mulia yang dilakukan penuh cinta dan kasih sayang, selain itu tidak semua orang bersedia.
“Semua orang, kita-kita ini, pasti akan mati, hanya saja kita menunggu giliran saja, kapan kita akan dipanggil,” pungkas romo.
Sementara pertemuan refreshing tata cara pemulasaran jenazah berlangsung lancar,. Meski bicara masalah kematian dan memandikan jenazah, namun suasana tidak terasa horor, justru sebaliknya, diselingi canda dan tawa.
Banyak pertanyaan dari umat setelah mereka mendapat penjelasan melalui video dokumenter dan dipandu panitia, yakni tata cara memandikan jenazah yang baik dan benar. Yang senior membagikan pengalaman memandikan jenasah.
“Saat memandikan jenazah aku kaget, karena jenazah yang saya mandikan tiba-tiba kentut, untung saya tidak meloncat,” kata salah seorang peserta pertemuan ketika membagikan pengalaman.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |