LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Kabupaten Karanganyar bakal punya Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT). Lokasi di halaman belakang kantor Kementerian Agama.
Peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan pusat layanan haji dan umrah terpadu itu, Senin (6/6/2022), dihadiri Forkompinda dan pejabat terkait. Yakni, Ketua DPRD Karanganyar, Kapolres, Dandim 0727 Karanganyar, Ormas Keagamaan, Para Tokoh Agama, Para Takmir Masjid dan Para Kepala KUA se-Kabupaten.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Propinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, menyampaikan, pembangunan PLHUT merupakan komitmen dalam prioritas pelayanan haji dan umrah. Harapannya dapat memperbaiki tata kelola Kemenag, baik dari segi administrasi maupun pelayanan haji dan umroh.
“Ada peningkatan pelayanan haji dan umroh. Tentu ini adalah buah keberhasilan kita bersama. Ada tiga kunci sukses diantaranya sukses teknik yakni sesuai spesifikasi, sukses administrasi yakni siap diaudit dan tidak menimbulkan masalah hukum serta sukses sosial dalam hal ini ada ijin dari RT RW setempat,” kata Musta’in dalam sambutannya.
Dalam laporannya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Wiharso mengatakan, terkait pelaksanaan pembangunan PLHUT ini, Keluarga besar Kemenag meminta doa restu dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan kita semua.
Ia mengatakan dalam pengerjaaan pastinya akan ada kebisingan kebisingan terutama di perkantoran pusat pelayanan. “Jadi saya harapkan semua pihak dapat memaklumi dan kami mohon maaf sebesar besarnya, semoga bisa terencana sesuai yang kita harapkan bersama,” tutur Wiharso.
Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Karanganyar, Sutarno mengapresiasi dan bangga dengan dimulainya pembangunan PLHUT. Pihaknya berharap, semoga pelayanan haji dan umrah yang saat ini sudah dibuka kembali dapat berjalan lancar. Tidak ada permasalahan, sesuai spesifikasi dan harapan dapat melayani seluruh jemaah Haji Kabupaten Karanganyar.
“Kabupaten Karanganyar sudah ada Mall Pelayanan Publik (MPP). Mudah mudahan nanti terkait dengan Paspor dapat dihubungkan dengan MPP sehingga pelayanan dapat lebih efektif dan efisien,” jelas Sekda.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |