SOLO,LOKAWARTA.COM-Assistant Vice President External Communication PT Telkom Indonesia, Sabri Rasyid mengatakan, kehadiran AI(Artificial Intelligence) di dunia jurnalistik sangat membantu wartawan.
Misal ada kejadian kecelakaan, wartawan tak perlu ke TKP, cukup minta bantuan AI, seketika langsung dibuatkan. Berapa pun jumlahnya, apapun angle-nya. Namun dia mengingatkan wartawan untuk tidak terjebak atau bergantung pada AI. Sebab, AI itu menulis dengan mesin sedang wartawan menulis dengan hati.
“AI itu kecerdasan buatan, masih lebih cerdas manusia. Makanya, dalam menulis berita, wartawan jangan bergantung AI, tapi untuk referensi, bolehlah,” kata Sabri Rasyid, Jumat (10/1/2025), ketika berdialog dengan wartawan di Kota Bengawan.
Dalam kesempatan itu, Sabri Rasyid berpesan kepada para wartawan untuk tetap menjaga kesehatan, terutama kesehatan jiwa atau mental health. Ia mengatakan, saat ini penyakit yang banyak menyerang manusia, terutama para pekerja, bukanlah jantung atau apa, tapi gangguan jiwa atau stres.
“Tekanan hidup sekarang ini jauh lebih besar, bagi siapa pu. Karena itu, kalau kita tidak bisa menjaga keseimbangan hidup, maka kita bisa stres, bisa gila,” kata Sabri Rasyid.
Selain memaparkan materi dan tanya jawab, Sabri Rasyid juga menawarkan peluang kerja sama pada wartawan. Misalnya pelatihan atau kegiatan lainnya. “Kalau bisa, pelatihan bersama wartawan Solo tapi tempatnya di luar Solo, biar asyik,” usul salah satu wartawan.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
