Kenaikan Tarif PDAM Jadi Salah Satu Penyebab Inflasi Juli 2023 Di Solo, Ini Penjelasannya

2 Agustus 2023, 10:41 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Kota Solo mengalami inflasi 0,31 persen di Bulan Juli 2023, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,04. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding Bulan Juni yang tercatat 0,09 persen.

Inflasi Solo di Bulan Juli juga tertinggi di Jawa Tengah, dibanding Kota Semarang 0,23%, Kudus 0,17%, Purwokerto 0,15%, Kota Tegal 0,08% dan Cilacap 0,02%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta, Ratna Setyowati, menguraikan penyumbang inflasi ini adalah beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan yang menjadi pemicu inflasi Bulan Juli.

Dikatakan, komoditas atau kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang inflasi Bulan Juli masih didominasi komoditas daging ayam ras, yang mengalami kenaikan harga 0,08%. Kemudian bawang putih 0,07%, telur ayam ras 0,06%, tarif PDAM 0,05%, dan SMA sebesar 0,03%.

“Adanya kenaikan tarif PDAM di Kota Solo menjadi salah satu penyebab. Karena sektor ini digunakan oleh masyarakat, sehingga memberi andil yang tidak sedikit terhadap inflasi Juli 2023,” kata Ratna dalam rilis Berita Resmi Statistik (BRS) di Kantor BPS Solo pada Selasa (1/8/2023).

Terpisah, Pejabat Humas Perumda Air Minum Toya Wening atau PDAM Solo, Bayu Tunggul menjelaskan, kenaikan tarif PDAM dibagi menjadi dua tahap yaitu pada Januari dan Juli 2023. Masing-masing tahap tarif PDAM naik sebesar 2,5%. Menurut dia, kenaikan tarif PAM ini karena menyesuaikan inflasi yang ada di Kota Solo.

“Usulan kenaikan tarif dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebesar 10%, namun realisasi kenaikan hanya 5% tersebut. Sehingga kenaikan tarif PAM ini, sehingga tidak terlalu signifikan,” kata Bayu.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait