Kode Nama

18 Mei 2024, 05:57 WIB

Puncta 18.05.24
IAN FLEMING penulis Novel terkenal dengan genre action spionase memberi kode “007” untuk tokohnya James Bond. Sebetulnya banyak tokoh inteligen “Double O”, tetapi yang paling terkenal adalah 007 alias James Bond.

Kode nama itu dibuat dalam rangka menjalankan tugas inteligen. Biro M-16 atau Secret Inteligense Service mengabdikan diri untuk Kerajaan Inggris.

Tidak ada data akurat walau dinas inteligens M-16 itu ada, apakah sungguh ada seorang bernama James Bond dalam jajaran dinas inteligen.

Tetapi masyarakat umum sudah sangat akrab nama James Bond adalah agen 007 dari Inggris melalui novel-novel dan film-film yang sangat laris di layar lebar. Orang sudah langsung akrab dengan nama James Bond yang adalah 007.

Penulis Injil keempat dalam perikop akhir injilnya memperkenalkan namanya secara tidak langsung. Ia membuat kode-kode atau rambu-rambu untuk memperkenalkan siapa dirinya.

Pengenalan diri itu dituangkan dalam perbincangan Yesus dengan Petrus, ketika Yesus minta kepadanya untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Petrus melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus mengikuti mereka.

Dialah orang yang waktu makan bersama duduk dekat Yesus. Murid ini juga yang bertanya kepada Yesus, “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?”

Petrus bertanya kepada Yesus tentang masa depan murid ini. “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?”

Yesus menepis agar Petrus tidak mengurusi orang lain. Namun Yesus minta agar dia fokus untuk mengikuti-Nya.

Tersebar berita bahwa murid ini tidak akan mati. Memang di antara kesebelas murid Yesus yang tidak menjadi martir adalah Yohanes. Ia dikaruniai umur panjang.

Ia dibuang di Pulau Patmos untuk kerja paksa di sana dan wafat pada tahun 99 Masehi. Ia juga menulis Kitab Wahyu saat berada di pembuangan.

Dalam perikope terakhir ini Yohanes memperkenalkan dirinya, “Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, dan yang telah menuliskannya; dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.”

Yohanes masih mengalami dan mengingat banyak hal yang dibuat oleh Yesus, namun jika itu semua harus dituliskan, dunia ini tidak dapat memuat semua yang harus diceritakan, sebab karya Tuhan itu tetap berjalan sampai sekarang dan untuk selamanya.

Kita pantas bersyukur karena bisa mengenal Tuhan melalui “sharing pengalaman” iman yang ditulis oleh Santo Yohanes ini.

Dialah saksi utama dari hidup dan karya Yesus yang diutus menyelamatkan manusia sejagad raya.

Kalau kita mau pergi ke Jakarta,
Jangan lupa naik Kereta Woosh aja.
Yohanes adalah satu saksi mata,
Allah menjelma menjadi manusia.

Cawas, siap menjadi rasul dimana aja
Alexander Joko Purwanto Pr

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber : sesawi.net

Artikel Terkait