Kresno, Maskot Solo Raya Great Sale 2025

6 Mei 2025, 19:57 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Tokoh wayang Kresno, lengkapnya Prabu Kresno, dipilih sebagai maskot Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025. Sebelumnya panitia menetapkan gunungan wayang sebagai logo SRGS 2025, yang akan digelar 1-31 Juli 2025.

Dalam kisah pewayangan, Prabu Kresno dikenal sebagai sosok raja atau pemimpin yang bijaksana, cerdas, penuh strategi, serta memiliki kharisma yang memikat. Sebagai penjelmaan Dewa Wisnu, Kresno adalah pelindung kebenaran dan penuntun kejayaan.

“Dalam Solo Raya Great Sale, Kresno tampil sebagai simbol semangat baru : kearifan lokal bertemu dengan daya tarik modern,” kata ketua Kadin Surakarta Ferry S Indrianto, sekaligus ketua panitia SRGS 2025, Selasa (6/5/2025).

“Dengan jubah kebesaran dan senyum menawan, Kresno memimpin perayaan belanja terbesar di Solo Raya, mengajak masyarakat dan wisatawan menjelajahi kekayaan produk UMKM, potongan harga besar-besaran, dan berbagai atraksi budaya.”

“Seperti halnya Kresno yang mampu menuntun Pandawa menuju kemenangan, Solo Raya Great Sale hadir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat dengan cara yang meriah, elegan, dan penuh makna. Dengan Kresno sebagai maskot, event ini tak hanya soal belanja, tapi juga perayaan jati diri budaya Jawa yang adaptif dan memikat,” tandasnya.

IMG 20250506 193825

Terpisah, Wakil Ketua SRGS 2025 yang bertanggung jawab untuk Kabupaten Karanganyar Fermi Ferdianto menilai, pemilihan sosok Kresno muda dalam animasi sebagai maskot Soloraya Great Sale (SRGS) 2025 merupakan langkah cerdas dan simbolis yang mengakar kuat pada budaya lokal. Dalam dunia pewayangan, Kresno adalah tokoh bijaksana, komunikatif, dan menjadi jembatan solusi antar konflik.

“Saat ia digambarkan dalam versi muda dan aktif berbelanja, muncul kesan energik, adaptif terhadap zaman, dan mencintai produk lokal, nilai-nilai yang sangat selaras dengan semangat SRGS yang mendorong masyarakat untuk bangga dan membeli produk dari daerahnya sendiri,” kata Fermi.

Gunungan yang dibawa Kresno juga sangat bermakna. Dalam filosofi wayang, menurut dia, gunungan melambangkan alam semesta, awal dan akhir, serta dinamika kehidupan. “Ketika Kresno muda membawa gunungan sambil berbelanja, itu dapat diartikan sebagai upaya kolektif membawa seluruh potensi daerah (alam, budaya, ekonomi, dan SDM) menuju transformasi bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut Fermi mengatakan, maskot ini menjadi simbol kuat kolaborasi antar wilayah Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten) untuk menyatukan kekuatan ekonomi, budaya, dan pariwisata. “Kresno muda bukan hanya pahlawan lokal, tetapi representasi dari generasi kreatif, pelaku UMKM, dan investor yang membawa energi positif dan percaya pada potensi lokal,” jelasnya

“Dari sisi strategi TTI (Trade, Tourism, and Investment), maskot ini bisa dikembangkan menjadi duta yang mengomunikasikan pesan lintas sektor,” jelas Fermi. Misalnya, Kresno muda bisa muncul dalam berbagai media digital dan cetak, mempromosikan destinasi wisata unggulan, mengulas produk UMKM, hingga mengajak investor melihat potensi daerah. Dengan visual yang kuat, humoris, dan mudah diterima generasi muda, maskot ini bisa memperluas daya jangkau kampanye SRGS 2025.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait