Kunjungan Bisnis ke PT Gita Solo, Kadin Karanganyar Buka Peluang Kerja Sama…

19 Februari 2025, 14:40 WIB

SUKOHARJO,LOKAWARTA.COM-Sejumlah pengurus Kadin Karanganyar melakukan kunjungan bisnis ke PT Gita Solo, distributor berbagai jenis makanan ringan, pemasok ke sejumlah ritel besar seperti Alfamart, Indomaet, Superindo di berbagai wilayah di Indonesia.

Rombongan yang dipimpin Ketua Kadin Karanganyar Joko Sutrisno itu diterima owner sekaligus direktur utama PT Gita Solo, Daniel Santoso dan para staf. Selain diterima di kantor, para tamu juga diajak keliling gudang / tempat pengepakan yang berlokasi di Kartasura,Sukoharjo, Senin (17/2/25).

IMG 20250219 143411

Selain mengajak diskusi dan menerangkan keberadaan/sejarah berdirinya PT Gita Solo dari semula pedagang keliling hingga menjadi distributor berskala nasional, kepada para anggota dan pengurus Kadin Karanganyar, dalam kesempatan itu, Daniel juga mengajak kerja sama, terutama pelaku UMKM.

Ada pun beberapa syarat produk UMKM untuk bisa masuk ke PT Gita antara lain, hygenitas proses produksi terjaga, kapasitas produksi juga terjaga, dan expired minimal 12 bulan. Dan sebelum bisa masuk dan didistribusikan ke berbagai ritel tentu saja harus lolos seleksi atau kurasi.

“Untuk memajukan usaha, tak cukup bagi pelaku UMKM hanya memiliki produk bagus, berkualitas, packaging bagus, dan promosi yang kontinu. Pelaku UMKM harus mempunyai jalur distribusi luas untuk memudahkan pelanggan atau pembeli mendapat produk tersebut, khususnya produk makanan tradisional,” kata Daniel Santoso.

IMG 20250219 143438

“Banyak UMKM yang kini tumbuh bak jamur di musim hujan, namun rontok karena kurang bisa menghadapi hal krusial yakni pada sisi pendistribusian produk. Nah, kehadiran untuk membantu UMKM dalam distribusi,” ujar Daniel Santoso.

Ketua Kadin Karanganyar Joko Sutrisno menyambut positif ajakan kerja sama dari PT Gita Solo tersebut. Pihaknya berharap, para pelaku UMKM memanfaatkan peluang agar produknya naik kelas dan distribusinya bisa ke mana-mana.

“Inilah saat produk-produk UMKM, terutama makanan ringan untuk naik kelas dan masuk ritel modern,” kata Joko Sutrisno.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait