Lelo Ledung…

2 Februari 2023, 07:50 WIB

Puncta 02.02.23
Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah.
Lukas 2: 22-40

PENYANYI Waljinah mendendangkan lagu untuk meninabobokan anak-anak dengan nyanyian ini:

Tak lelo…lelo…lelo ledung…Cup menenga, aja pijer nangis. Anakku sing ayu rupane
Yen nangis ndak ilang ayune. Tak gadhang bisa urip mulya. Dadiyo wanita utama
Ngluhurke asmane wong tuwo. Dadiyo pendekaring bangsa….

Arti lagu di atas kira-kira begini; mari kutimang-timang anakku sayang. Janganlah engkau menangis anakku yang cantik. Kalau menangis nanti hilang kecantikanmu. Kuharapkan engkau hidup bahagia. Jadilah wanita utama, menjunjung derajat orangtua dan jadilah pendekar bagi bangsa.

Senada dengan Waljinah, Soluna menyanyi “Spanish Lullaby” untuk menidurkan anak-anak melalui lantunan lagu ini: My Spanish lullaby

For you are my Spanish lullaby. You are the star that lights my night. And with you I’ll make my dreams come true. Underneath the starlit moon. You’re my Spanish lullaby.

Harapan-harapan orangtua dilontarkan saat mereka menina-bobokan anak-anaknya. Orangtua mengharapkan anaknya jadi wanita utama, bisa menjunjung nama baik keluarga, atau berguna bagi nusa dan bangsa.

Mereka diharapkan dapat menjadi bintang yang menerangi dan mewujudkan mimpi-mimpi orangtua.

Hari ini adalah pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Maria dan Yusuf memenuhi aturan Hukum Taurat yang menyatakan bahwa semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.

Simeon dan Hana adalah orang-orang saleh yang menantikan keselamatan Israel. Siang malam mereka berdoa di Bait Suci untuk mengalami kepenuhan janji Allah.

Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya. Simeon seperti seorang bapa yang
membopong dan meninabobokan anak.

Ia bersenandung; “Sekarang Tuhan biarkanlah hambamu ini pergi dalam damai n sejahtera, sesuai dengan firman-Mu. Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel.”

Inilah kidung pengharapan sekaligus kesukaan Simeon.

Di dalam Diri Yesus, Simeon telah melihat terang keselamatan yang ditunggu-tunggu Israel. Ia akan menerangi seluruh bangsa dan menjadi kemuliaan bagi umat Israel.

Simeon juga bernubuat tentang masa depan Yesus, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan dan membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.”

Setiap orangtua pasti mempunyai harapan besar bagi anak-anaknya. Sudahkan anda memenuhi apa harapan dan mimpi-mimpi orangtua?

Sudahkah hidup anda menjadi tanda kebahagiaan orangtua?

Kalau anda ke Pulau Dewata,
Nikmatilah senja di Pantai Kuta.
Hidup yang berguna bagi sesama,
Adalah harapan dari setiap orangtua.

Cawas, kita wujudkan mimpi-mimpi….
RD Joko Purwanto Pr

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:sesawi.net

Artikel Terkait