LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-“Saya dan saudara-saudara saya akan melanjutkan perjuangan mama dalam mengelola Sritex. Beliau selalu mengajarkan, jadilah seperti pohon bambu yang tahan dengan segala cuaca.”
Begitu kata wakil Presiden Direktur PT Sri Rezeki Isman (Srtex) Iwan Kurniawan Lukminto ketika melepas jenasah almarhum ibundanya, Susyana Lukminto, ke pemakaman keluarga SHRI Garden di Delingan Karanganyar, Sabtu (27/8/2022).
Ribuan orang mengantar kepergian jenazah istri pendiri Sritex, Susyana Lukminto di Rumah Duka Thiong Thing, Solo, Sabtu (27/8/2022). Para pelayat adalah kerabat dekat, kolega, dan karyawan Sritex sudah memadati Thiong Thing.
Tidak hanya di Thiong Thing pada saat jenazah diberangkatkan, ribuan pelayat juga terlihat di makam keluarga SHRI Garden Delingan Karanganyar. Almarhum Susyana dimakamkan tak jauh dari mendiang suaminya, HM Lukminto, yang meninggal tahun 2014 silam.
“Terima kasih atas kehadiran bapak, ibu dan para sahabat yang telah hadir di pemakaman ini. Atas nama keluarga besar Lukminto, kami memohon maaf bila selama hidup Ibu Susyana Lukminto memiliki kesalahan baik dalam pergaulan sosial maupun pekerjaan,” dia.
Almarhum Susyana meninggal di usia 75 tahun di rumah pribadi, Puri Baron Solo, Sabtu (20/8/2022), akibat sakit kanker. Dia dan suaminya, almarhum HM Lukminto yang sebelumnya pendiri dan sekaligus Komisaris PT Sritex itu meninggalkan lima anak kandung dan seorang anak angkat.
Bagi anak-anaknya, Susyana Lukminto adalah figur seorang ibu yang sangat istimewa. Seorang ibu yang penuh cinta memberikan pendidikan pertama bagi anak-anaknya.
Susyana Lukminto, juga turut menjadi figur teladan bagi 50.000 karyawan. Susyana dinilai turut andil selama 56 tahun dalam membesarkan PT Sritex yang dulunya hanya kios kecil di Pasar Klewer. Itu menggambarkan kegigihan dan keuletan beliau dalam membangun Sritex. Dan itu bukanlah hal yang mudah.
“Terima kasih mama atas semua kasih sayang, didikan sebagai bekal bagi kami. Kami akan selalu menjunjung tinggi semua didikan dan akan membuat bangga mama di surga,” kata dia yang akrab dipanggil Pak Wawan.(***)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |