Makan Gandos, Biar Tetap Joss

28 September 2022, 15:00 WIB

LOKAWARTA.COM-SOLO-Siapa sih yang tidak kenal kue gandos, dari anak-anak hingga orang tua. Kue berbahan baku tepung terigu, kelapa, dan gula itu mudah ditemui di pinggir jalan atau saat keliling. Terutama di Solo dan Semarang serta Jawa Tengah pada umumnya.

Belakangan, sebutan gandos makin masyur karena kata itu disatukan dengan kata lainnya, yakni kata joss, jadinya JOSS GANDOS. Kata mejemuk itu sering kali diucapkan atau ditulis dalam sebuah kelompok atau komunitas untuk memberi pujian atau sekedar berterima kasih, JOSS GANDOS.

Dengan bahan baku dan cara pembuatan sama, ada sebutan lain untuk kudapan itu. Orang Jakarta menyebut kue pancong, di Surabaya disebut kue rangin, di Bandung disebut kue bandros, di Bojonegoro dinamakan tratak jaran, orang Bali menyebut baluman, dan orang Blitar tetap menyebut gandos.

Bagi orang Jakarta, ada cerita sendiri, kenapa kue berbentuk busur setengah lingkaran itu disebut pacong. Kata pacong ternyata singkatan dari pantat dicongkel. Sebab, cara mengangkat kue gandos yang matang dari cetakan dengan cara mencongkel memakai besi lempeng agak panjang.

Hingga kini belum ada literasi resmi yang menyebutkan asal usul nama gandos dan sejarahnya. Namun fakta menunjukkam bahwa kue gandos yang rasanya manis, asin, dan gurih itu sudah ada sejak zaman Bung Karno. Konon kue gandos adalah jajanan favorit yang dibeli oleh keluarga Bung Karno di Kota Blitar.

Dengan bahan baku yang sederhana, tepung beras, gula, parutan kelapa, garam, santan, dan air, cukup mudah untuk membuat. Dari bahan-bahan itu, campurlah dan bikin adonan dan taruh di loyang cetakan yang sebelumnya diolesi mentega.

Ada pun cetakan yang digunakan bentuknya menyerupai cetakan kue pukis, berbentuk setengah lingkaran dengan ketebalan sekitar 2 cm. Dengan cetakan itu, kue gandos yang matang akan memiliki tampilan dengan isian berwarna putih dan kulit luar agak kecoklatan. Rasanya, manis, asin, dan gurih.

Di era milenial sekarang, belakangan kue gandos tak hanya sekedar ditaburi gula saja, tapi sudah banyak macam varian topingnya, mulai dari cokelat, keju, green tea, caramel, barbeque, sapi panggang dan lain lain. Silakan mencoba, ditanggung joss gandos.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait