LOKAWARTA.COM, SOLO-Para santri dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Tengah dan Indonesia, didukung menjadi wirausaha.
Dorongan tersebut disampaikan pemerintah melalui Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI, Eny Retno Yaqut Cholil.
Selain Eny, Atikoh Ganjar Pranowo, istri Gubernur Jawa Tengah juga memberikan dukungan saat pembukaan UMKM Expo, memeriahkan Pekan Olahraga Seni Antar Pondok Pesantren Nasional IX (Pospenas), di Stadion Sriwedari, Rabu (23/11/2022).
Terkait kegiatan yang akan berlangsung hingga Jumat (25/11/2022) ini, berikut catatan lokawarta.com, dirilis dari Humas Pemprov Jawa Tengah.
- Apresiasi untuk Pospernas
Atikoh juga memberikan apresiasi penyelenggaraan Pospernas di Surakarta, yang merupakan salah satu daya ungkit perekonomian masyarakat pascapandemi Covid-19.
- Banyak Dampak
Menurut mantan wartawan ini, kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, namun juga meningkatkan hunian hotel, mengangkat kuliner, serta kerajinan lokal.
- Mendorong Berwirausaha
Ketua Dekranasda Jawa Tengah ini juga menyambut baik upaya Kemenag mendorong insan Pondok Pesantren untuk berwirausaha.
- Meningkatkan Kapasitas Santri
Salah satu upaya Kemenag adalah bantuan inkubasi bisnis, yang dapat meningkatkan kapasitas santri di bidang agama, serta mendorong kemandirian ekonomi.
- Libatkan UMKM Jawa Tengah
Kegiatan bertema Gerak Santri Bangkit Negeri, dengan gotong royong bersama membangkitkan negara ini diikuti 16 UMKM binaan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Surakarta, serta pemerintah Kabupaten / Kota, serta empat pondok pesantren di Jawa Tengah.
- Partisipasi dari Luar Jawa
Partisipasi dari luar Jawa Tengah juga nampak di kegiatan ini, yakni adanya stand dari DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Lampung, serta Bengkulu.
- Langkah Strategis
Sementara penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI, Eny Retno Yaqut Cholil mengatakan, pameran produk unggulan Pondok Pesantren se-Indonesia dan UMKm se-Jateng akan menjadi langkah strategis, meningkatkan kemandirian serta penguatan ekonomi, terutama di Pesantren.
- SDM Melimpah
Ditambahkan Eny, kemandirian pesantren menjadi program utama Kemenag, karena strategis dan realistis, dengan pertimbangan, pesantren memiliki sumberdaya manusia melimpah, tercatat jumlah santri di Indonesia mencapai 4,4 juta orang, tersebar di 37.626 Pondok Pesantren.
- Dukungan Terbuka Luas
Dukungan dunia usaha terbuka luas, bahkan pengusaha bisa menjadi bapak asuh, membantu percepatan ekonomi bisnis berbasis digital, serta berkolaborasi dalam pengembangan produk halal di Indonesia.
- Komitmen Pemerintah
Pemerintah juga telah berkomitmen membentuk Badan Usaha Milik Pesantren, dimana tahun 2024 mendatang ditargetkan terbentuk 3.500 BUMPes.
- Terima Inkubasi Bisnis
Tahun ini telah ada 500 Pesantren menerima bantuan inkubasi bisnis, yang akan terus berkembang pada tahun depan.
- Life Skill
Eny berharap, ke depan para santri semakin bangkit bergerak, mandiri dalam dunia usaha, yang merupakan langkah awal, sehingga bekal ilmu agama perlu diimbangi dengan life skill.
Acara yang dibuka Penasihat DWP Kementerian Agama RI Eny Retno Yaqut Cholil, juga dihadiri Ketua Dekranasda Kota Surakarta, Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka. *
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : | Sumber dan Foto : Humas Pemprov Jateng |