SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Rektor Universitas Surakarta (UNSA) Astrid Widayani mengaku siap memberikan yang terbaik ketika namanya masuk ke bursa kandidat pemimpin Kota Surakarta (Solo), entah nantinya sebagai Wali Kota ataupun sebagai Wakil Wali Kota Solo.
Beberapa waktu lalu, Solo Raya Polling merilis sejumlah nama tokoh yang masuk bursa kandidat pemimpin kota Solo termasuk Astrid Widayani bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti Kaesang Pangarep, Raja Mangkunegara X Gusti Bhre Sudjiwo, Teguh Prakosa, Sekar Tandjung, dan lain-lain.
Menanggapi hal tersebut, penggagas gerakan sosial kemasyarakatan Astrid Widayani Peduli atau Awali itu menyatakan kesiapannya jika memang masyarakat Solo memberikan amanah jabatan sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota Solo di masa mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Astrid Widayani kepada awak media usai acara buka bersama di Makunde Resto, Solo Safari, Selasa (2/4/2024).
“Saya tentunya pertama-tama berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang sudah mempercayakan nama saya sebagai salah satu kandidat yang masuk bursa pemimpin daerah yang dalam hal ini menuju ke Pilkada yaitu sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota,” tuturnya.
Astrid Widayani mengatakan bahwa sesungguhnya dari dulu memang ia sudah berkegiatan dan berkontribusi nyata untuk Kota Solo. Di antaranya melalui Founder Edushift, Founder AW Signature, Founder Youth Reinforcement Program (YRP), Founder Awali, dan terlibat aktif di berbagai organisasi.
Ditegaskan, salah satu prinsip yang dipegang Astrid Widayani adalah pengabdian. Di dunia pendidikan, wanita yang kerap disapa Mbak Rektor tersebut senantiasa melakukan berbagai kegiatan sebagai edupreneur dengan tujuan melakukan pengabdian untuk Kota Solo.
“Kebetulan ini momentumnya pas Pilkada. Dan kalau memang saya dipercaya dan dianggap saya mampu, insyaAllah saya akan memberikan yang terbaik,” tandas Astrid Widayani.
Ketika ditanya soal pendekatan dari partai-partai politik, Astrid Widayani mengaku sudah sejak beberapa waktu jauh sebelum Pilpres – Pilkada terjalin silaturahmi dengan pimpinan-pimpinan partai.
Kendati demikian, Astrid Widayani menyadari bahwa dirinya merupakan salah seorang profesional dan memang bukan berasal dari background politik.
“Tentunya saya mengapresiasi kepedulian dari beberapa partai dalam hal ini untuk ikut mengembangkan Indonesia, dalam kemajuan Indonesia. Karena dipandang saya selama ini turut mendukung kegiatan yang sifatnya mencetak generasi emas, membawa kota Solo ini lebih maju,” urainya.
Diungkapkan, bahwa sejauh ini komunikasi antara Astrid Widayani dengan sejumlah partai masih terjalin baik. Namun pihaknya tidak mau terburu-buru untuk menindaklanjuti terkait hasil survei Solo Raya Polling.
Astrid Widayani menegaskan akan menghormati proses Pilpres dan Pileg 2024 supaya diselesaikan dengan baik lebih dulu.
“Suara partai sendiri pastinya ada pertimbangan dan kebijakan dari masing-masing partai. Saya sendiri siap jika ada dawuh atau kepercayaan saya untuk maju dan mendampingi,” paparnya.
Saat ditanya soal kecenderungan berpasangan dengan siapa jika nantinya maju di pilkada Solo, Astrid Widayani memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Terlebih hal tersebut juga berkaitan dengan keputusan dan kebijakan dari partai masing-masing.
“Kebetulan kalau saya itu kan generasinya pas di tengah-tengah ya, milenial, jadi inshaAllah bisa masuk ke teman-teman muda dan sama senior-senior saya juga hormat,” pungkas Astrid Widayani.
Sebagai informasi, hasil survei Solo Raya Polling menunjukkan bahwa ada tiga nama yang mencuat sebagai kandidat Wali Kota Solo di tengah masyarakat, yakni Teguh Prakosa, Gusti Bhre Sudjiwo, dan Kaesang Pangarep.
Sementara itu, ada delapan nama tokoh lain yang lebih diharapkan masyarakat sebagai Wakil Wali Kota Solo, di antaranya Astrid Widayani dan Sekar Tandjung.
Editor | : | Arumi Chan |
---|---|---|
Sumber | : |