SOLO,LOKAWARTA.COM-Event Solo Menari kembali digelar, Sabtu (29/4/2023). Ada sekitar 3.000 orang, terutama penari, yang terlibat dalam event tahunan itu.
Para penari itu tersebar di sejumlah titik / venues terbuka yang telah disiapkan. Seperti Ngarsapura, Solo Paragon, Kampung Batik Kauman, Koridor Gatot Subroto, serta balai kota hingga Pasar Gede. Khusus di Ngarsapura, depan Mangkunegaran, yang menjadi venue utama terdapat 700 penari, dengan tarian pembuka Bedhaya Naradipta.
Event Solo Menari kali ini tampaknya cukup spesial dengan kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X. Ketiganya ikut menari di Ngarsapura sebelum diarak naik becak menuju balai kota dan Pasar Gede.
“Total mungkin ada 3.000 penari yang ikut meramaikan Solo Menari dalam memperingati hari tari sedunia ini. Seluruh penari berinteraksi dengan pengunjung dan warga,” kata Sutradara Solo Menari, Bobby Ari Setiawan.
“Ini yang menarik, karena konsepnya membaca ruang. Bagaimana pertunjukan itu tidak terbatas, dan Solo punya potensi lain untuk menjadi ruang terbuka pertunjukan tari,” ujar Bobby.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menilai, pemilihan Pasar Gedhe sebagai salah satu lokasi untuk menggelar pertunjukan tari sangatlah bagus dan menarik. Selain akan menghidupkan seni kreatif juga memberi kesempatan berinteraksi dengan kehidupan geliat ekonomi masyarakat, khususnya pasar tradisional.
Dengan begitu, Menparekraf berharap, ekonomi di Kota Solo akan semakin bertumbuh dengan adanya event Solo Menari dalam peringatan hari tari sedunis. Selain itu juga terciptanya lapangan kerja. Dalam mengkurasi event kesenian, Menparekraf punya target menciptakan 4,4 juta lapangan kerja hingga 2024.
“Solo Menari ini idenya anti mainstream, sangat out of the box. Ini baru pertama selama tiga tahun ditugaskan untuk mengkurasi event untuk menyentuh kehidupan masyarakat. Belum pernah terpikir sebelumnya, karena biasanya tari digelar di gedung pertunjukan,” ujar Sandiaga kepada wartawan di Pasar Gedhe Solo, Sabtu (29/4/2023).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko mengungkapkan, setelah masuk program Kharisma Event Nusantara, Solo Menari akan menjadi salah satu event yang diperhatikan Kemenparekraf.
“Kami berharap Solo menjadi pusat tari Indonesia bahkan dunia. Kemudian juga meningkatkan ekonomi di Kota Solo,” kata Aryo yang menargetkan 1 juta lebih pengunjung hingga akhir 2023.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |