SOLOBARU,LOKAWARTA.COM-Aprianto (26) langsung berdiri dan menunjukkan jari ke atas, usai menghabiskan semangkok besar mie ramen pedas dan panas dalam waktu 47 detik.
Dan Apri pun dinyatakan sebagai pemenang dalam lomba makan mie ramen yang diselenggaran Resto Mangano Sushi di Solobaru, Sabtu (18/5/2024).
“Kebetulan tadi pagi belum lapar, jadi lapar,” kata Apri, penikmat mie ayam pinggir jalan itu di sela-sela lomba.
Ya, untuk semakin mempopulerkan makanan Jepang yang satu ini, Mangano Sushi Restaurant menggelar lomba makan ramen. Lomba makan mie ramen itu langsung menarik perhatian banyak orang.
Terbukti dari jumlah peserta yang mencapai 200 orang sejak dimulainya 1 Mei 2024. Yang menarik para peserta lomba harus mengenakan ikat kepala khas Jepang, yang disediakan oleh panitia saat berlomba.
“Ada beberapa tahapan dalam lomba ini, di mana sejak 1 Mei hingga 21 Mei 2024, dilakukan babak penyisihan untuk menentukan siapa saja peserta dengan catatan waktu makan tercepat,” jelas Manajer Operasional Mangano Sushi Restaurant Irfan Septian saat ditemui pada Sabtu (18/5/2024)
Babak penyisihan berlangsung setiap hari, di mana para peserta berlomba lomba menghabiskan semangkuk ramen dalam waktu secepat mungkin. Dari 200 peserta, hanya mereka yang mencatatkan waktu tercepat yang akan melaju ke babak final.
“Final lomba makan mie ramen akan digelar Minggu, 26 Mei 2024. Para finalis akan kembali bertanding untuk memperebutkan hadiah bernilai jutaan rupiah,” lanjutnya..
Sentuhan Lokal
Mie Ramen merupakan hidangan khas Jepang yang terdiri dari mi dengan kuah yang kaya akan bumbu. Di Mangano Sushi Restaurant disajikan berbagai varian ramen yang citarasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Solo, agar bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat.
Meski demikian citarasa ramen yang khas dan autentik tetap dipertahankan, karena untuk pembuatannya tetap menggunakan beberapa rempah khusus dari Jepang.
Dengan adanya lomba makan mie ramen ini, diharapkan semakin banyak orang yang tertarik untuk mencicipi ramen dan menikmati pengalaman kuliner di Mangano Sushi Restaurant.
“Tentunya dengan lomba ini, kita berharap masyarakat Solo raya tahu bahwa di sini ada restoran Jepang yang stand alone, yang menyajikan berbagai makanan khas Jepang, termasuk ramen dan sushi,” terang Irfan.
Tak hanya sajiannya yang khas, Mangano Sushi Restaurant juga menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengunjungnya. Arsitektur serta desain interior yang banyak menggunakan kayu serta ornamen-ornamen Jepang, menjadikan Mangano Sushi Restaurant ini sangat kental dengan suasana Jepang.
Terlebih alunan musik khas Jepang yang diputar nonstop, membuat para pengunjung benar-benar merasa sedang di Negeri Matahari Terbit itu. Selain menyajikan suasana khas Jepang, di restoran ini juga disediakan beberapa ruang VIP yang bisa dipesan untuk eksklusifitas saat makan.
“Di sini ada beberapa ruang VIP yang bisa digunakan sebagai tempat meeting atau yang lainnya dengan berbagai fasilitas lengkap. Bahkan untuk ruang VIP Maringi, disediakan fasilitas karaoke dengan layar monitor super lebar, yang bisa menyajikan pengalaman tersendiri bagi para tamu,” ungkap Irfan.
Ada hal menarik dari Mangano Sushi Restaurant ini yang tak banyak diketahui orang. Hal ini terkait penggunaan nama untuk restoran serta beberapa ruang VIP yang ada di dalamnya.
Meski sekilas terkesan seperti bahasa Jepang, kata Mangano sendiri ternyata berasal dari bahasa jawa yang berarti “Ayo Makan”.
Demikian pula dengan beberapa ruang VIP yang menggunakan kata Miyara, Migunani serta Maringi. Dalam bahasa Jawa kata Miyara berarti peduli, lalu Migunani artinya bermanfaat dan Maringi artinya memberi.
“Ya, memang nama-nama yang dipakai untuk menyebut ruangan di sini menggunakan bahasa Jawa yang kebetulan secara pengucapan mirip bahasa Jepang. Dan itu menjadi daya tarik tersendiri di sini,” tandas Irfan. (*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |