Puncta 26 Mei 2024
AJARAN Tritunggal Maha Kudus adalah dasar iman kita yang mempercayai keesaan Allah. Allah itu Esa dalam hakekat dan tiga dalam sifatnya. Allah Bapa, Firman Allah dalam Putera dan Kebijaksanaan Allah dalam Roh Kudus.
Istilah Trinitas atau Tritunggal (Triathos) baru muncul dari abad kedua masehi oleh Bapa Gereja Teofilus dari Antiokhia 170 M. Ia menegaskan Allah itu Bapa yang satu dalam firman-Nya dan Roh Kebijaksanaan-Nya.
Gambaran yang agak mendekati tentang trinitas bisa dianalogkan dengan gambaran manusia yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Ketiganya adalah satu kesatuan.
Jika jiwa terpisah dari tubuh dan rohnya tidak ada, maka tubuhnya mati. Tandanya ada kehidupan kalau tubuh, jiwa dan roh menyatu.
Seorang yang namanya Fat Cat terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Ketika jiwanya terguncang karena cintanya ditolak oleh Tan Zhu, ia memutuskan bunuh diri dengan melompat di sungai Yangtze.
Ia kini tidak ada. Roh dan jiwanya terpisah dari tubuh. Fat Cat kini tinggal kenangan dengan kisah yang memilukan. Tiga unsur dalam satu kesatuan.
Allah yang Esa itu digambarkan sebagai Bapa, Putera atau Sang Firman dan Roh Kudus sebagai Kebijaksanaan Allah. Ajaran Tritunggal ini bukan soal tafsiran angka, satu atau tiga, tetapi soal pengalaman relasi kasih dengan Allah.
Allah yang satu hakekat itu dialami dalam tiga sifat yang berhubungan dengan manusia. Allah adalah Bapa yang berbelaskasih. Bapa yang penuh kasih itu berfirman melalui Putera-Nya. Firman menjadi manusia. Firman Allah itu adalah Yesus. Yesus kemudian mengutus Roh-Nya untuk menuntun kita manusia.
Pembaptisan yang kita terima itu bersifat Trinitaris. Sebagaimana Yesus yang berkata, “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Aku ajarkan kepadamu. Ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.”
Kita meyakini Allah yang satu atau esa dalam tiga pribadi yakni Bapa, Putra dan Roh Kudus. Sebagaimana Allah yang diimani Abraham adalah Esa, Dialah yang menjanjikan seorang Penebus. Kristus adalah Firman Allah yang menjelma dan dengan sabda-Nya mengajari kita mengenal Allah sebagai Bapa.
Kristus mengutus Roh-Nya pada zaman kita kita agar kita bisa mengenal kehendak Allah. Dialah Roh Kebijaksanaan Allah sendiri yang menuntun kita sampai akhir zaman.
Allah Tritunggal adalah misteri iman. Tidak semua orang bisa memahaminya. Namun jika kita mau percaya, kita akan dibimbing menuju kepada kepenuhan. Maukah kita percaya?
Terbang ke Bangkok langsung ke Pattaya,
Melihat hiruk pikuk dan keanehan dunia.
Hanya dengan membuka hati dan percaya,
Orang akan sampai pada pengalaman cinta.
Cawas, Allah adalah kasih
Alexander Joko Purwanto Pr
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : | sesawi.net |