Muscab Hipmi Surakarta Rasa Pilkada

1 Januari 2023, 20:06 WIB

DALAM sebuah pertemuan terbatas, sejumlah senior memberi masukan pada junior yang kini tengah menjadi calon ketua Hipmi Surakarta dalam Musyawarah Cabang / Muscab IX yang bakal digelar 4 Februari 2022.

Katanya,”Yang terpenting dalam pemilihan ketua seperti ini (pemilihan Ketua Hipmi Surakarta) adalah mendekati para konstituen, para anggota Hipmi yang punya hak suara agar memilih kita, mbuh pie carane.”

“Visi misi memang perlu, branding memang penting, tapi kalau kalau kita tidak melakukan pendekatan pada para pemilih, ya tidak akan ada yang memilih kita. Mereka itu pinter pinter. Kalau tidak pinter namanya bukan pengusaha,” kata si senior itu.

Senior lainnya menambahkan,”Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menggaet agar teman teman yang punya hak suara mendukung kita. Temui atau kontak satu persatu, baik oleh calon ketua atau melalui tim sukses, tergantung siapa yang punya kedekatan personal.”

“Kalau kesulitan melakukan pendekatan sendiri secara langsung, bisa mencari cara lain. Mungkin bisa minta tolong pada senior Hipmi lainnya untuk mengkondisikan teman atau anak buahnya yang masih punya hak suara,” kata dia.

“Namun yang tidak kalah penting,” kata senior Hipmi lainnya lagi,” adalah mencermati daftar pemilih tetap atau jumlah anggota Hipmi yang punya hak suara. Jangan sampai tiba tiba ada pemilih lain, tidak pernah ikut kegiatan Hipmi dan tidak kenal, tiba tiba muncul nyoblos.”

Kekuatan Berimbang

Ya, setelah ditetapkan sebagai kandidat dan mengambil nomor undian pada 20 Desembar 2022, ketiga calon ketua BPC Hipmi Surakarta langsung tancap gas.

Tidak hanya berkampanye menyampaikan visi misi dan membranding diri, mereka langsung melakukan penetrasi ke lumbung lumbung suara. Dan tidak ketinggalan, mereka tentu saja juga saling intip kekuatan lawan.

Boleh jadi, Respati Ardi, salah satu kandidat yang punya motivasi sangat tinggi dibanding dua calon ketua Hipmi lainnya dalam suksesi kali ini. Ardi yang mendapatkan nomor urut tiga tersebut tentu saja tidak mau gagal untuk kedua kali setelah sebelumnya kalah dalam pemilihan Ketua KNPI Kota Surakarta.

Karena itu, sangat beralasan kalau Ardi sangat menginginkan jabatan itu, Ketua BPC Hipmi Surakarta. Dia optimistis mampu memenangkan pertarungan dan bisa meraih, apalagi persiapannya lebih awal dan paling lama dibanding dua kandidat lainnya.

Astrid Widayani yang mendapat nomor urut satu adalah satu-satunya kandidat perempuan dari tiga calon ketua Hipmi. Tingginya jam terbang di berbagai organisasi, perannya sebagai motivator dan enterpreneur, serta jabatannya sebagai ketua yayasan di sebuah perguruan tinggi menjadi modal yang cukup kuat bagi dia untuk memimpin BPC Hipmi Surakarta.

Meski betina dan tampak lemah gemulai, namun Astrid yang punya tagline “Pasti Beda” itu juga punya kemampuan melakukan penetrasi untuk membangun jaringan serta menggalang dukungan.

Kandidat ketiga adalah Rosanto Adi, nomor urut dua. Ardi menyatakan maju sebagai ketua dalam bursa pemilihan ketua BPC Surakarta pada detik-detik terakhir sebelum pendaftaran ditutup oleh panitia.

Meski terkesan mendadak, bukan berarti Direktur Rosalia Express itu tidak serius. Adi yang kini tercatat sebagai Presiden IMA Chapter Solo itu punya motivasi khusus, kenapa maju dalam pemilihan ketua BPC Hipmi Kota Surakarta.

Nah, menilik tiga kekuatan para kandidat, diperkirakan pemilihan ketua BPC Hipmi Kota Surakarta bakal berlangsung seru, bakal berlangsung dalam dua kali putaran. Dengan kekuatan berimbang, sangat salit bagi kandidat meraih suara 50% plus 1, dalam satu putaran.

Dan kalau berlangsung dua putaran, maka dibutuhkan kemampuan lobi calon ketua atau tim sukses untuk mendapatkan pengalihan dukungan dari kandidat lain yang kalah pada putaran pertama, untuk meraih kemenangan di putaran kedua.(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait