Puncta 15.10.25
PUISI atau tulisan St. Teresia dari Yesus atau Santa Teresia dari Avila: “Nada te turbe; nada te espante; todo se pasa. Dios no se muda; la paciencia todo lo alcanza; quien a Dios tiene; nada le falta Solo Dios basta!”
(Tak ada apa pun yang mengganggumu; tak ada apa pun yang menakutkanmu; semuanya berlalu. Allah tidak membisu; kesabaran menggapai segalanya; siapa yang memiliki Allah, tak kekurangan apa pun; Allah saja, cukup!).
Santa Teresia adalah tokoh pembaharu dalam Ordo Karmel. Bersama St.Yohanes dari Salib, dia membaharui semangat anggota ordo yang santai-santai menjalankan aturan-aturan atau regula biara.
Dia menjalani kehidupan biara dengan keras demi mencapai kekudusan. Aturan-aturan biara diperbaharui dan Teresia menjalaninya dengan tekun dan setia. Dia menjadi teladan bagi anggota lainnya.
Ungkapan “Siapa yang memiliki Allah tak kurang suatu pun. Allah saja sudah cukup,” menggambarkan kecintaan Teresia untuk bersatu dan bersama Allah. Ia dengan senang menjalani derita dan pengorbanan demi Allah.
Berbeda dengan kaum Farisi dan Ahli Taurat yang dikecam Yesus dalam Injil hari ini. Mereka melakukan aturan agama hanya untuk pencitraan.
Biar nampak baik di mata orang banyak. Biar mendapat pujian tetapi mereka tidak tulus.
Begitu pun Ahli Taurat dikecam oleh Yesus. “Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.”
Teresia membaharui hukum ordo, tetapi dia sendiri yang tekun dan rajin menjalaninya. Ia tidak memberi beban pada anggota-anggotanya, tetapi dia jadi teladan mentaati peraturan yang keras di biaranya.
Teresia dikanonisasi menjadi kudus oleh Paus Gregorius XV tahun 1622, dan Paus Paulus VI memproklamirkannya sebagai “doktor Gereja” pada tahun 1970. Kita bersyukur punya teladan kekudusan seperti St.Teresia Avila.
Tawangmangu ada air terjun,
Airnya dingin menjadi embun.
Menjalani hidup dengan tekun,
Pasti Tuhan akan menuntun.
Wonogiri, punya Yesus sudah cukup
Romo A. Joko Purwanto Pr
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |