SOLO,LOKAWARTA.COM-“Apakah obat hipertensi harus dikonsumsi seumur hidup?”
Begitu pertanyaan Sri Rahayu, salah seorang peserta sosialisasi praktik apoteker dan ketepatan obat yang digelar Organisasi Profesi Apoteker Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) di Kelurahan Joglo, Banjarsari, Solo, Jumat (18/10/2024).
“Obat hipertensi memang perlu dikonsumsi secara teratur untuk menjaga kestabilan tekanan darah,” jawab Rizqi, apoteker yang menjadi pembicara dalam sosialisasi.
“Hal ini penting agar pasien tetap sehat dalam beraktivitas dan mencegah komplikasi serius, seperti stroke atau penyakit jantung di masa depan,” ujar dia yang praktik di Apotek MTA Surakarta.
Ya, dalam rangka memperingati World Pharmacist Day, Organisasi Profesi Apoteker Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) melaksanakan kegiatan sosial di Kelurahan Joglo Kecamatan Banjarsari bertajuk “Bakti Profesi Apoteker Untuk Negeri”.
Kegiatan sosial yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Surakarta dan BPOM Surakarta itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang benar dan aman.
Selain memberikan penjelasan, para apoteker juga membagikan brosur yang berisi informasi tentang praktik apoteker, pentingnya ketepatan obat, dan cara pembuangan sampah obat yang benar.
Presidium FIB Surakarta, apt. Gito Wisanggeni menekankan pentingnya masyarakat mendapatkan obat melalui saluran yang benar. Dan untuk keperluan obat, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker.
“Jadi ketika ke apotek, seseorang tidak hanya sekadar membeli obat, tapi juga untuk ketemu apotekernya pada jam praktik, agar obatnya tepat,” tegas dia yang praktik di Apotek Gunung Jati.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |