OJK Terima 4.852 Aduan, Ini Penjelasannya

4 April 2023, 18:05 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-OJK telah menerima 76.201 layanan, sejak awal Januari hingga 31 Maret 2023. Termasuk 4.852 pengaduan, 34 pengaduan berindikasi pelanggaran, dan 385
sengketa yang masuk ke dalam LAPS Sektor Jasa Keuangan (SJK).

“Dari pengaduan itu, 2.411 merupakan pengaduan sektor perbankan, 2.417 pengaduan sektor IKNB, dan sisanya layanan sektor pasar modal,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dalam konferensi pers daring, Senin (3/4/2023).

Lebih lanjut Mahendra Siregar mengatakan, OJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan nasional secara merata untuk memenuhi kebijakan pemerintah, yaitu target inklusi keuangan mencapai 90 persen
di 2024.

Untuk mewujudkan hal tersebut, optimalisasi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai forum koordinasi akselerasi perluasan akses keuangan regional menjadi sangat penting.

“Hingga 31 Maret 2023 telah terbentuk 492 TPAKD di 34 provinsi dan 458
kabupaten/kota atau 89,30 persen dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” kata dia.

Jumlah
TPAKD ini diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan kebutuhan terhadap peningkatan akses keuangan di daerah, kemajuan teknologi informasi serta pengembangan potensi ekonomi di daerah.

Selain melalui TPAKD, OJK juga mendorong program literasi dan edukasi keuangan secara masif baik secara tatap muka (offline) maupun daring (online) melalui Learning Management System (LMS) dan media sosial.

Dalam hal ini, pada Februari 2023, OJK telah melaksanakan 28 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 8.730 peserta.

Selain itu, Sikapi Uangmu, sebagai saluran media komunikasi berupa minisite
dan aplikasi yang khusus menginformasikan konten terkait edukasi keuangan kepada
masyarakat secara digital, telah memublikasikan konten edukasi keuangan sebanyak 70 konten, dengan jumlah pengunjung sebanyak 390.640 viewers.

Memanfaaatkan momentum Ramadhan, OJK menyelenggarakan Serial Program Literasi dan Edukasi Keuangan Syariah melalui “Gebyar Safari Ramadhan” pada tanggal 24 Maret s.d. 14 April 2023 yang rangkaian acaranya antara lain terdiri dari webinar edukasi keuangan syariah, Gebyar Ramadhan Nusantara (melibatkan KR/KOJK), dan berbagai kontes keuangan syariah untuk menarik minat masyarakat.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait