Orasi Ilmiah Guru Besar Prof Dr Winarti : Kalau Jadi Pejabat, Jangan Menggeser Dana Yang Bukan Haknya

31 Januari 2023, 03:26 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Kapitalisasi kini semakin menguat dalam strategi pembamgunan, pengelolaan potensi daerah. Dalam pengembangan potensi yang dimiliki, banyak pemerintah kota/kabupaten yang hanya semata bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD.

Banyak daerah dalam mengembangkan potensi alamnya diserahkan pada investor (pemilik modal). Alasannya pun klasik, seperti halnya daerah tidak punya modal yang cukup, tidak ada SDM yang berkompeten atau agar pertumbuhan ekonomi bisa cepat.

Hal itu dikatakan Prof Dr Winarti MSi dalam orasi ilmiahnya ketika dikukuhkan sebagai guru besar bidang kebijakan publik Universitas Slamet Riyadi / Unisri Surakarta di kampus setempat, Senin (30/1/2023). Orasi ilmiah itu berjudul “Kebijakan Pengembangan Potensi Daerah dalam Mewujudkan Masyarakat Sejahtera”.

“Harus diingat bahwa yang berinvestasi ini berupaya untuk mendapat hasil sebanyak mungkin dan bisa jadi melupakan aspek lain seperti halnya ekspoitasi lingkungan, tenaga kerja dan lainnya,” kata profesor dari FISIP Unisri ini.

Prof Dr Winarti mengemukakan, jika potensi daerah dapat dikembangkan sebagai motor penggerak pembangunan (engine of growth), maka daerah akan mampu menentukan dan menetapkan skala prioritas yang tepat dan sesuai kemampuan.

Dengan demikian, potensi yang dimiliki tetap bisa dikembangkan dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dan sumber daya hidup. Hal itu akan membawa pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Namun dari hasil penelitian yang saya lakukan, seringkali pemerintah tidak terbuka. Artinya, meski kebijakan yang diambil  itu diumumkan secara terbuka di masyarakat, namun hasil evaluasinya sering kali tidak diberitakan di tengah masyarakat,” kata Prof Dr Winarti.

Dengan demikian, lanjut dia, maka masyarakat  tidak mengetahui. Padahal, kebijakan itu berorentasi pada kepentingan publik (masyarakat). Sedangkan pengertian kebijakan (policy), merupakan prinsip untuk mengarahkan pengambilan keputusan.

Sehingga kebijakan publik itu, bertujuan untuk mengatasi masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat. “Kami berharap, kalau kita menjadi pejabat jangan menggeser dana yang bukan haknya atau ibarat pedagang, jangan mengurangi berat timbangannya,” kata Prof Dr Winarti.

Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Unisri Prof Dr Sutoyo mengatakan, dengan dikukuhkannya Prof Dr Winarti sebagai guru besat, maka diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat bagi para dosen Unisri lainnya untuk bisa menyusul.

Menurut Profesor Sutoyo, jika perguruan tinggi memiliki banyak guru besar maka akan menambah nilai tawar dan kenaikan derajat di mata masyarakat. “Ke depan, Unisri bercita-cita dapat meraih capaian sebagai perguruan tinggi yang berkualitas se- Asean,” tandasnya

Untuk itu para dosen harus terus belajar miningkatkan kualitas dan kompetennya, sehingga dapat menjadi profesor sejati  yang mampu menularkan ilmunya melalui pengajaran kepada mahasiswa, konduktif dan mampu dijadikan inspirasi, bagi generasi di masa depan. (*)

Editor : Vladimir Langgeng

Sumber :

Artikel Terkait