LOKAWARTA.COM,JAKARTA-Sebagai platform pembayaran digital, OVO bekerja sama dengan Universitas Indonesia, melalui Management Student Society FEB UI dan hadir sebagai pembicara untuk kegiatan The 18th MIST (Marketing Insight) : Conference, Seminar, and Training.
Pada sesi “The Fusion Era : Embracing the Digital Ecosystem through Collaboration”, Country Marketing Lead OVO Lody Lukmanto dan Data Privacy Officer Lead OVO Ruben Sumigar menyampaikan materi tentang bagaimana perusahaan perlu mengembangkan ekosistem digitalnya melalui kolaborasi di tengah pandemi ini, serta membahas hal-hal terkait perlindungan data pribadi (data privacy).
Direktur Eksekutif, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko ikut hadir dan membuka acara yang dipandu Corporate Communication Manager OVO Andina Rosfieta. Seminar diikuti oleh lebih dari 1.600 peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.
Melalui acara itu, OVO berharap dapat memberikan pemahaman mengenai ekosistem digital, fintech, dan data privacy secara lebih mendalam bagi para anak muda Indonesia sebagai penambah wawasan baru yang relevan dengan situasi dan kondisi saat ini.
“OVO turut bangga dapat terus berpartisipasi dalam usaha memberikan edukasi mendalam terkait ekosistem digital dan perlindungan data,” kata Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO, dalam siaran pers, Sabtu (5/3/2/2022).
“Ini merupakan salah satu wujud usaha kami bersama para mitra strategis lainnya untuk dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menjadi ujung tombak bergeraknya roda ekonomi digital Indonesia.”
“Ke depan, kami akan terus menjalin relasi dengan berbagai institusi pendidikan lainnya untuk berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan tersebut,” papar Harumi.
Dalam paparannya, Ruben Sumigar menyatakan pentingnya edukasi dan pemahaman mengenai teknologi digital diimbangi dengan wawasan akan perlindungan data pribadi.
Menurut dia, OVO memprioritaskan perlindungan data pribadi para pengguna, salah satu contohnya dengan menerapkan multi-layered security system, agar data pribadi pengguna OVO dapat terjamin keamanannya.
Namun, masing-masing pengguna tetap perlu waspada dan paham mengenai data pribadi apa saja yang tidak boleh disebarkan demi menjaga keamanan privasi mereka.
“Dengan menerapkan hal tersebut, baik dari sisi penyedia layanan maupun pengguna, maka keamanan privasi akan lebih terjaga dan terjamin,” jelasnya.
Melihat peningkatan tren industri digital dan teknologi finansial yang kian menanjak, terlebih di tengah pandemi, lanjut Ruben, OVO berkomitmen untuk tidak hanya memfasilitasi dari segi layanan keuangan.
“Melainkan juga edukasi atas tren tersebut agar masyarakat mampu memahami secara keseluruhan dan menerapkan secara langsung melalui aplikasi OVO,” jelasnya.
Dengan edukasi dan pengetahuan yang cukup, secara tidak langsung masyarakat juga mengambil peran dalam mewujudkan usaha pemerintah Indonesia dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |