Pasang Surut Golkar-PKS Karanganyar, Dalam Politik Tak ada Kawan atau Musuh Abadi

5 November 2021, 06:02 WIB

Kunjungan ke kantor DPD PKS itu adalah kunjungan terakhir Partai Golkar ke partai-partai pemilik kursi di DPRD Karanganyar. Sebelumnya Partai Golkar telah berkunjung dan bersilaturahmi ke PDIP, PAN, PKB, Partai Demokrat, dan Gerindra.

“Sebenarnya hubungan Partai Golkar dan PKS Karanganyar kalau mau dikatakan pasang surut, itu tidak juga wong kami punya visi misi yang sama, yakni mensejahterakan masyarakat, tapi itu terserah teman-teman jurnalis menyebutnya apa,” kata Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo, di sela menerima kunjungan Ilyas Akbar Almadani.

Hal yang sama dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani. “Kunjungan ini untuk menyambung tali silaturahmi karena kita punya visi misi yang sama yakni mensejahterakan masyarakat,” kata Ilyas Akbar Almadani.

Baca Juga : FPTI Karanganyar Gelar Boulder Competition Tingkat Jateng-DIY

Bagaimana dengan peluang PKS dan Partai Golkar Karanganyar untuk berkoalisasi lagi di 2024?

“Semua masih memungkinkan. Pilbup 2024 seolah pasar bebas karena tidak ada lagi pentahanan, tidak ada Pak Juliyatmono, sehingga partai-partai punya kesempatan yang sama untuk beraktualisasi mendorong jagonya sesuai kemampuan,” kata Anwar Susilo.

Ilyas Akbar Almadani pun menanggapi dengan singkat, apa yang dikatakan Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo. “Yang pasti, berpolitik itu harus memakai ilmu titen. Titeni wae, saat Partai Golkar berkunjung ke PKS dalam suasana hujab lebat,” katanya berkelakar.

Ditunggu saja. Sebab dalam partai politik ada adagium, tidak ada kawan atau musuh abadi. Apakah Partai Golkar dan PKS Karanganyar rujuk dan kembali berkoalisi seperti pada Pemilu 2013 lalu dan menang.

Atau masing-masing akan berjalan sendiri sendiri. Baik itu rujuk atau jalan sendiri sendiri pasti akan mempengaruhi dinamika dan pasang surut hubungan Partai Golkar dan PKS Karanganyar.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait