SOLO,LOKAWARTA.COM-Realisasi penukaran uang baru di Bank Indonesia / BI Solo untuk kebutuhan Lebaran, hingga Kamis (12/4/2023), sudah mencapai Rp2,684 triliun atau 64 persen dari total Rp4,1triliun yang disediakan.
Sementara transaksi uang kartal antarbank, kata Kepala. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, sampai saat ini sudah Rp1,3 triliun. Jadi totalnya Rp4,001 triliun kebutuhan uang di Solo Raya sudah terealisasi.
Menurut Joko, total permintaan uang baru untuk kebutuhan lebaran tahun ini dari BI Solo senilai Rp6,099 triliun. “Itu dari dua sumber, yaitu yang ambil langsung dari BI Rp4,1 triliun, sisanya Rp1,9 triliun dari transaksi uang kartal antarbank,” kata Joko.
Hal itu dikatakan dalam acara Srambi, Srawung Awak Media Sareng Bank Indonesia. Selain Joko, hadir pula dalam kesempatan dua deputy kepala BI Solo, yakni Bimala dan Bayuadi Hardiyanto.
Lebih lanjut Joko mengatakan, dari total uang yang keluar tersebut, permintaan terbesar adalah untuk pecahan Rp5.000 yang mencapai Rp2,6 triliun, yakni 25 persen. Kemudian pecahan Rp2.000 dan Rp10.000, masing-masing 22 persen dan 19 persen.
“Banyak orang Solo dan sekitar menekarkan uang pecahan baru Rp5.000 mungkin karena untuk memudahkan salam tempel atau memberi fitrah pada anak-anak,” kata Joko berseloroh.
Deputy kepala BI Solo Bayuadi Hardiyanto menambahkan, jika di Solo dan sekitar yang banyak dicari untuk kebutuhan lebaran adalah pecahan uang baru Rp5.000, namun di kota besar lainnya, seperti Jakarta yang paling banyak dicari justru pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. Sedang di kota-kota kecil yang paling banyak dicari adalah Rp2.000.
“Dengan gambaran ini, mungkin ini juga bisa untuk menjelaskan tingkat kesejahteraan di masing-masing wilayah,” kata Bayu.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |