Pelestarian Kuliner Legendaris Solo Terkendala Ini

1 Maret 2024, 18:00 WIB

LOKAWARTA.COM, SURAKARTA – Kuliner legendaris Kota Solo masih bertahan di tengah gempuran beragam jenis kuliner modern dan maraknya jajanan khas dari negara-negara lain.

Namun pelestarian kuliner tradisional kota Solo tersebut menghadapi sejumlah tantangan.

Kuliner legendaris identik dengan khazanah makanan dan minuman tradisional yang sudah turun temurun menjadi ciri khas suatu daerah.

Kota Surakarta (Solo) memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa yang seharusnya dilestarikan. Untuk itu, Solo Legend Culinary Festival menjadi salah satu sarana melestarikan kuliner legendaris kota Solo.

Sejumlah kuliner legendaris kota Solo disajikan dalam gelaran yang diadakan pada 29 Februari – 3 Maret 2024 di Pendhapi Balaikota Surakarta.

Ketua Panitia Solo Legend Culinary, Daryono mengatakan, event ini baru kali pertama diadakan tetapi berharap bisa diadakan rutin setiap tahun.

“Awal memulai memang berat makanya kami memfasilitasi,” tutur Daryono, Jumat (1/4/2024).

Daryono menuturkan kendala utama dalam melestarikan kuliner tradisional kota Solo adalah sumber daya manusia.

“Karena untuk mengajak pelaku kuliner tradisional mayoritas 90 persen sudah sepuh,” ungkapnya.

“Transfer ke anaknya itu, ada yang anaknya melanjutkan ada yang tidak,” jelas Daryono.

Padahal, lanjut Daryono, kuliner tradisional kota Solo yang legendaris memiliki potensi besar.

Daryono berharap, hotelier seharusnya menjadi front terdepan untuk mempromosikan kuliner-kuliner tradisional.

Selain itu pihaknya berharap adanya peraturan daerah yang mendorong hotelier, para stake holder, hingga publik menampilkan kuliner tradisional.

Dalam event Solo Legend Culinary tersebut ditampilkan lebih dari 30 kuliner tradisional legendaris kota Solo.

Mulai dari jenang, apem, bongko, pelas, sate kere, ampo, cao, es potong jadul, hingga beragam sayur khas masakan Jawa seperti sayur tumpang, sayur ndeso, sop, pecel, dan lainnya.

Adapun sejumlah kuliner yang dinilai mulai kehilangan penerus pembuatnya di antaranya, seperti srundeng, ragi, klengkam, hingga ampo.

Dalam kesempatan itu, tampak hadir Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Selvi Ananda.

Istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tersebut tampak meninjau kreasi para peserta yang mengikuti lomba cipta menu Beragam Bergizi Seimbang (B2SA) berbasis pangan lokal.

Editor:Arumi Chan
Sumber:

Artikel Terkait