Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41%, Ini Penyebabnya…

24 September 2023, 11:34 WIB

JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Bank Syariah Indonesia (BSI) mampu menjaga kinerja yang solid hingga kuartal II tahun 2023. Perseroan itu mencatat pertumbuhan laba sebesar 32,41% menjadi Rp2,82 triliun.

Hingga Juni 2023, BSI menyalurkan pembiayaan sebesar Rp221,90 triliun atau tumbuh 16,00% secara year on year yang didominasi oleh segmen ritel sebesar Rp158,38 triliun.

Dana pihak ketiga yang dihimpun Rp252,52 Triliun yang didominasi tabungan Rp110,93 triliun. Sehingga, CASA BSI membaik yang didominasi dana murah sebesar 59,93%.

Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi, penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat adalah salah satu kunci BSI mampu menjaga kinerja sepanjang 2023.

“Kami meyakini, dengan penguatan GRC, BSI dapat terus merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan,” kata Hery Gunardi, dalam siaran pers.

“Penerapan GRC terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance, serta environment dan social perseroan.”

BSI juga terus melakukan akselerasi, mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia,” kata Hery Gunardi.

Kinerja pembiayaan BSI cukup berkualitas dengan NPF gross 2,31%, membaik dari tahun sebelumnya 2,78%. Ini berdampak pada cost of financing (CoC) menjadi 1,55%.

Semakin Efisien

Kinerja solid BSI juga didorong dari kemampuan perseroan mengelola rasio effisiensi dan rasio biaya yang berpengaruh terhadap business process dan operasional bank.

Tercatat, hingga Juni 2023, rasio BOPO (biaya operasional pendapatan operasional) perseroan, kata dia, mengalami perbaikan dari 74,50% menjadi 70,87%.

Efisiensi juga didukung layanan berbasis digital melalui BSI Mobile, yang mencapai 5,39 juta user registered dengan transaksi mencapai 170,70 juta transaksi per Juni 2023.

Jumlah merchant QRIS mencapai 188 ribu. Efisiensi bisnis juga berdampak pada return of asset (ROA) perseroan yang tercatat menjadi 2,36% dan return of equity (ROE) menjadi 17,27%.

“Dengan rasio keuangan yang balance, posisi dana yang kuat, serta kualitas pembiayaan yang baik, BSI optimis hingga akhir tahun pertumbuhan bisnis akan tumbuh dobel digit.”

“Begitu juga dari sisi pertumbuhan nasabah, kami meyakini hingga akhir tahun ini pertumbuhan nasabah BSI bisa mencapai 20 juta nasabah,” ujar Hery Gunardi.

Konsisten Mengimplementasikan ESG

Bank plat merah gabungan tiga bank syariah nasional itu juga konsisten dalam mengimplementasikan environment, social, and governance atau ESG.

Portfolio pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp52,6 triliun atau 23,77% dari total pembiayaan yàng BSI tumbuh 4,99% secara year on year.

Untuk mendorong implementasi keuangan berkelanjutan, BSI juga mendorong sustainable operation melalui program pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan.

Di antaranya green building office Gedung Landmark BSI di Aceh dan penggunaan solar panel di BSI Mayestik dan Mataram.

pSelain itu, percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai dengan penyediaan 35 unit motor listrik untuk kendaraan operasional di masjid BSI rest area cipali KM 166A, serta paperless dokumen melalui e-doc BSI.

Editor : Pilih Nama Editor
Sumber :

Artikel Terkait