LOKAWARTA.COM,SOLO-Program penanganan kawasan kumuh Kota Solo bakal dikebut, usai peletakan batu pertama pembangunan 47 rumah layak huni oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Selasa (25/1/2022).
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, penanganan kawasan kumuh di Kota Surakarta dengan membangunkan rumah layak huni difokuskan di kawasan Semanggi dan Mojo Kecamatan Pasar Kliwon.
Untuk mempercepat program itu, kata Gibran Rakabuming, tahun ini Pemkot Surakarta memperoleh bantuan CSR dari berbagai pihak. Di antaranya dari Shopee dan PT SMF.
Menurut dia, setelah pembangunan 47 rumah layak huni dari SMF, lalu 136 di Semanggi utara dibangunkan Shopee. 60 persen (135 hektar), pemukiman kumuh Kota Solo di Semanggi dan Mojo Pasar Kliwon. Jadi semuanya (bebas pemukiman kumuh) selesai tahun ini.
“Dengan berkurangnya kawasan kumuh secara otomatis permasalahan lain seperti stunting (gizi buruk, pertumbuhan otak dan tubuh terganggu ) akan berkurang,” kata
Wali Kota.
Gibran Rakabuming mengatakan hal itu ketika mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy meninjau program penanganan kawasan kumuh di kawasan Semanggi Solo, Selasa (25/1/2022).
Hal senada dikatakan Menko PMK Muhadjir Effendy. Menurut dia, tahun 2022 kawasan kumuh di Kawasan Semanggi Pasar Kliwon sudah tidak ada.
“Lebih cepat dari target 2023, tahun ini kita harapkan selesai. Bahkan di wilayah Semanggi Selatan sudah bisa ditempati,” tandas Muhadjir Effendy.
Mantan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, penanganan kawasan kumuh oleh Pemerintah dan swasta atau CSR akan dijadikan model penyelesaian kemiskinan ekstrim di seluruh kota di Indonesia.
“Solo sebagai pilot project atau model nanti diharapkan menjadi semacam prototipe untuk menyelesaikan persoalan pemukiman kumuh di daerah lain,” kata Menko PMK.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |