LOKAWARTA.COM,SOLO-Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Surakarta melakukan pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi, Rabu (23/2/2022) di Aula KPP Madya setempat, secara hybrid.
Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi itu merupakan bagian dari komitmen para pegawai KPP Madya Surakarta dalam mendukung dan mewujudkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai institusi yang memiliki budaya antikorupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan optimal dan berkualitas.
Pencanangan Zona Integritas ditandai pemukulan gong oleh Kepala KPP Madya Surakarta Guntur Wijaya Edi, dilanjutkan penandatangan piagam komitmen bersama secara simbolis oleh Kepala Kantor dan perwakilan wajib pajak yang hadir, selanjutnya diikuti oleh seluruh pegawai.
“Masa pandemi tidak menyurutkan niat, semangat dan tekad KPP Madya Surakarta dalam memberi pelayanan prima kepada wajib pajak,” kata Kepala KPP Madya Surakarta Guntur Wijaya Edi, di sela pencanangan.
“Dengan semangat budaya antikorupsi, kita jaga dan kuatkan integritas dan profesionalisme kerja dengan senantiasa meningkatkan sinergi dengan para pemangku kepentingan. Tak lupa, KPP Madya Surakarta melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” ajak Guntur.
Pembangunan ZI-WBK merupakan wujud reformasi birokrasi sebagai langkah awal mendukung program pemerintah untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan organisasi yang baik, efektif dan efisien.
Sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional dalam mewujudkan good governance dan clean government menuju petugas pajak yang bersih dan bebas dari KKN, peningkatan pelayanan prima serta peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja.
Dalam upaya meraih predikat ZI-WBK, KPP Madya Surakarta berfokus pada program terkait manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan manajemen sumber daya manusia, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja serta inovasi-inovasi bagi peningkatan pelayanan KPP Madya Surakarta kepada seluruh stakeholder.
“Selain itu, dukungan baik dari internal maupun eksternal mutlak diperlukan sebagai media untuk menularkan visi, misi, dan semangat yang sama,” kata Guntur.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |