LOKAWARTA.COM,SOLO-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta melakukan sosialisasi logo Solo the Spirit of Java dan Maskot Rajamala hasil lomba yang digelar beberapa waktu lalu.
Sosialisasi dalam FGD (Focus Group Discusion), Selasa (13/12/2022), menghadirkan Dr Yudho Taruno Muryanto sebagai nara sumber dan Moderator Irfan Sutikno. Peserta FGD terdiri dari unsur akademisi, media, pengusaha, praktisi, dan komunitas.
“Pengumuman pemenang logo Solo the Spirit of Java dan Maskot Rajamala kemarin itu bukan berarti selesai, tapi awal yang panjang untuk melakukan banyak hal,” kata Irfan.
“Beberapa hal yang wajib dilakukan adalah melakukan sosialisasi logo serta standarisasi maskot, legal, dan lainnya,” kata dia yang juga juri dalam lomba logo tersebut.
“FGD ini juga bagian dari sosialisasi sekaligus untuk melakukan identifikasi, rumusan, pedoman, strategi, dan perencanaan,” jelasnya.
Sri Hastjarjo PhD, salah satu peserta FGD dari akademisi mengatakan, pelibatan komunitas untuk menggali dan mengimplementasikan nilai-nilai lokal tak kalah pentingnya dengan para pelaku usaha untuk ikut mensosialisasikan brand Solo secara lebih luas.
Peserta lainnya, General Manager Petit Hotel Wening Damayanti berharap Pemkot tidak hanya melaunching logo dengan brand yang kuat, tapi juga mengedukasi dan memberdayakan masyarakat hingga siap berkontribusi dalam mengimpkementasikan nilai nilai ‘Jiwanya Jawa’.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Aryo Widyandoko mengatakan, sosialisasi penggunaan logo Solo the Spirit of Java dan Maskot Rajamala akan diselaraskan dengan karakter penataan Kota Solo agar bisa selaras.
Pihaknya menilai, logo Solo the Spirit of Java ini cukup bagus dan animatif dan cenderung milenial. Senyum dari dasar logo itu diharapkan benar benar mencerminkan Kota Solo.
“Soialisasi penggunaan logo Solo the Spirit of Java dan Maskot Rajamala akan melibatkan masyarakat dan stakeholder terkait,” kata Aryo.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
