Pengukuhan Guru Besar Unisri ke-6 Anita Trisiana Diharap Jadi Inspirasi Para Pengajar

3 Juli 2024, 15:00 WIB

SURAKARTA, LOKAWARTA.COM – Pengukuhan Guru Besar Unisri Solo yang ke-6, Anita Trisiana, diharapkan menjadi inspirasi bagi para pengajar yang lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta atau Unisri Solo Sutoyo usai acara Pengukuhan Guru Besar di Auditorium Unisri, Rabu, 3 Juli 2024.

“Hari ini dilakukan pengukuhan Guru Besar yang ke-6 yaitu Prof Dr Anita Trisiana SPd MH sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,” kata Sutoyo kepada awak media.

Menurut Sutoyo, dengan bertambahnya Guru Besar di lingkungan Unisri tentunya akan dapat menambah peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dikatakan, hal itu sejalan dengan garis kebijakan Unisri bahwa SDM baik dosen maupun pendik mempunyai peran penting dan strategis dalam mengembangkan institusi perguruan tinggi apalagi di perguruan swasta.

“Tanpa SDM berkualitas tidak bisa diharapkan perguruan tinggi akan maju. Sehingga kami sangat bersyukur dengan bertambahnya guru besar, dengan harapan nanti akan ada guru besar yang selanjutnya,” urainya.

“Harapan saya dosen-dosen lain segera menyusul untuk menjadi Guru Besar,” imbuh Sutoyo.

Adapun syarat untuk mencapai gelar Guru Besar diakui oleh Sutoyo memang berat terlebih dengan ada peraturan baru.

“Jadi syarat wajib seorang Guru Besar itu harus, satu, punya jurnal ilmiah yang dimuat di Scopus minimal satu,” ungkapnya.

“Syarat tambahan itu harus memperoleh hibah penelitian atau pengabdian dari Dikti. Atau, membimbing desertasi S3 atau thesis S2,” lanjutnya.

Dengan ditetapkannya Prof. Dr. Anita Trisiana S.Pd, M.H. sebagai guru besar, artinya ada 6 profesor yang dilahirkan Unisri. Yakni, Prof. Dr. Sutoyo M.Pd,, Prof. Dr. Sugiharyo (almarhum), Prof. Dr. Hera Heru Sri Suryanti, Prof. Dr. Siti Peni, dan Prof. Dr. Winarti.

Dengan adanya total enam Guru Besar di Unisri tentu ada potensi atau kemungkinan untuk penyelenggaraan program S3 di kampus Unisri. Kendati demikian, kata Sutoyo, dibutuhkan pula program yang unggul.

Sementara itu, Anita Trisiana yang telah dikukuhkan sebagai Guru Besar mengaku sangat bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan kelimpahan berkah dan nikmat.

Pihaknya juga berterima kasih kepada keluarga besar, teman, sahabat, teman sejawat yang ada di Unisri maupun di luar, serta mitra yang sudah mengantarkannya mendapatkan pengukuhan Guru Besar.

“Arti Guru Besar bagi saya adalah bagaimana saya mendedikasikan keilmuan saya, kompetensi saya, tanggung jawab saya sebagai seorang pendidik untuk berkarya memberikan maslahat bagi masyarakat khususnya di dunia pendidikan,” tutur Anita Trisiana.

“Yang belum GB tentunya harus mengawali dengan bismillah. Kemudian berproses berjuang sampai nantinya ada pasang surut untuk selalu meningkatkan motivasi diri,” katanya.

“Kekuatan doa itu nomor satu luar biasa dan tentunya kasih sayang dari orang-orang yang terkasih untuk terus berkarya meraih sukses,” paparnya.

Secara singkat, Anitra Trisiana juga menceritakan prosesnya hingga dikukuhkan sebagai Guru Besar.

Diuraikan Anita Trisiana, pihaknya mengajukan SK Guru Besar dengan lompat jabatan dari Lektor 200 ke SK GB 750, artinya melompat lima jenjang.

“Seharusnya kan step by step. Mungkin di Indonesia ini sangat jarang kasus lompat jenjang kecuali jika memenuhi persyaratan,” pungkas Anita Trisiana.

Editor : Arumi Chan
Sumber :

Artikel Terkait