KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-Seorang penjaga gudang berinisial IRF (21) membobol brankas perusahaan tempat dia bekerja, PT Marga Nusantara Jaya, Dudun Palur Desa Ngringo Kecamatan Jaten, Karanganyar.
Warga Gemolong Kabupaten Sragen itu mengambil uang senilai Rp 57.636.205, setelah berhasil merusak brankas kantor dan kemudian membuangnya.
Awalnya, aksi pembobolan brankas yang dilakukan ARF lancar dan aman-aman saja, lantaran situasi kantor sepi karena karyawan libur. Tersangka keluar masuk ruang tempat brankas disimpan menggantikan nakan kunci asli.
Karyawan lain yang melihat ARF keluar masuk ruangan, yakni pada Hari Sabtu (27/9/2025) dan Minggu (28/9/2025), tidak menaruh curiga sedikit pun, karena tersangka sudah terbiasa sudah terbiasa keluar masuk di situ.
“Peristiwa tersebut diketahui pertama kali pada Senin (29/9/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, saat karyawan perusahaan mendapati brankas sudah dalam kondisi rusak dan berada di luar ruangan penyimpanan,” kata Wakapolres Karanganyar Kompol Miftakul Huda.
“Setelah dilakukan pengecekan, uang tunai yang tersimpan di dalamnya telah hilang. Atas kejadian tersebut, pihak perusahaan melaporkan kasus ini ke Polsek Jaten,” kata Wakapolres dalam press release didampingi Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba, Selasa (7/10/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku kemudian ditangkap pada Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 20.15 WIB di area Exit Tol Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Dalam penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu brankas dalam kondisi rusak, uang tunai sisa hasil pencurian sebesar Rp14.933.000, satu unit handphone, logam mulia 1 gram, koper berisi pakaian, serta tas berisi sejumlah barang pribadi milik pelaku.
“Uang hasil mencuri digunakan tersangka untuk menebus motor yang digadaikan, membeli emas batangan, berlibur ke Bali, dan membeli kebutuhan lainnya,” tambah Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kadiyono.
Saat ini, pelaku beserta barang bukti diamankan guna proses penyidikan lebih lanjut.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
