SOLO,LOKAWARTA.COM-Memperingati Hari Pers Nasional / HPN 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solo mengambil tema spesifik dan berbeda dari tema nasional, yakni : Jaga Persatuan, Ora Wayahe Musuhan.
Menurut ketua PWI Solo Anas Syahirul, tema tersebut dipilih lantaran masyarakat terbelah akibat friksi yang terjadi, dukung sana dan dukung sini, dalam pesta demokrasi, yakni Pileg, Pilpres, serta Pilkada serentak.
“Pesta demokrasi demokrasi sudah usai, presiden sudah dilantik, gubernur, wali kota, dan bupati hasil pilkada serentak juga sebentar lagi dilantik. Mari bergotong royong, tinggalkan friksi untuk membangun bangsa ini,” kata Anas Syahirul.
Pesan itu disampaikan dalam malam tirakatan Hari Pers Nasional / HPN 2025 yang digelar di Monumen Pers Solo, Sabtu (8/2/2025) malam. Selain para wartawan, sejumlah pejabat / tokoh hadir dalam tirakatan itu.
Sebut saja, Kepala Bank Indonesia Solo Dwianto Cahyo Sumirat, Kepala Kadin Solo Ferry S Indrianto, Kepala BPPD Solo Retno Wulandari Kepala Monumen Pers Solo Widodo, Ketua PMS Sumartono, dan Wakil Wali Kota Solo terpilih Astrid Widayani.
Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh menyampaikan pengalamannya saat bersinggungan dengan media, wartawan,atau pers, baik secara pribadi maupun saat menjadi pejabat publik.
“Bagi saya, pers masih dibutuhkan. Reportasenya maupun analisisnya sangat membantu dan menjadi referensi kami dalam mengambil kebijakan serta menginformasikan kebijakan yang kami buat kepada masyarakat luas,” kata Dwianto.
Banyak kegiatan HPN 2025 digelar PWI Solo dan didukung Kadin, Bank Indonesia, Kali Pepe Land (Puspo Wardoyo), PMS, Solo Safari, The Sunan Hotel, Sahid Jaya Hotel, serta Monumen Pers. Yakni, sepeda sehat, ziarah ke makam wartawan, lomba menulis, dan malam tirakatan.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |