Peringati Dies Natalis ke-43 Unisri, Prof Dr Sutoyo : Tantangan Kian Berat, harus lebih Cermat, Giat, Disiplin, dan Pantang Menyerah

21 Juni 2023, 11:22 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Universitas Slamet Riyadi / Unisri Surakarta membuka kelas internasional untuk beberapa program studi.

Selain itu, perguruan tinggi swasta tersebut juga membuka program fast track untuk Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan FISIP.

Launching pembukaan kelas internasional dan program fast track dilakukan bersamaan dengan peringatan dies natalis ke-43 Unisri, di kampus setempat, Rabu (21/6/2023).

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Universitas Malaysia Sabah.

Pembukaan kelas internasional dan program fast track serta penandatanganan MoU dengan UMS Malaysia itu sesuai visi Universitas Slamet Riyadi / Unisri Surakarta 2026.

Yakni,” Menjadi universitas bermutu di Asia Tenggara berlandaskan Pancasila dan nilai nilai perjuangan Slamet Riyadi,” kata Rektor Unisri Surakarta Prof Dr Sutoyo.

IMG 20230621 111553

Dalam sambutannya pada peringatan dies natalis ke-43 Unisri, Prof Dr Sutoyo mengatakan, Unisri telah mempersiapkan langkah strategis untuk melaksanakan kurikulum kampus mandiri, menerapkan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.

Lulusan Unisri, kata rektor, diharapkan siap memasuki era society 5.0 atau masyarakat yang mampu menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan penyelesaian masalah sosial dan bisnis melalui sistem yang mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik.

“Tantangan yang kian berat mengharuskan kita bekerja lebih cermat, giat, disiplin, serta pantang menyerah. Berusaha mendapat kepercayaan dari masyarakat, dunia usaha dan industri,” kata Prof Dr Sutoyo.

Sementara itu dalam orasinya berjudul “Mewujudkan Lulusan Berkualitas Menuju Indonesia Emas”, Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja Aris Wahyudi mengatakan, tantangan ketenagakerjaan yang harus diselesaikan adalah peningkatan produktifitas dan daya saing angkatan kerja.

“Peningkatan produktifitas dan daya saing angkatan kerja menjadi penting dalam rangka recovery pasca pandemi sekaligus untuk menjawab persaingan global yang makin kompetitif,” kata Aris Wahyudi.(*)

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait