DENGAN jumlah umat muslim sangat besar, tentu saja Indonesia secara jumlah juga menjadi negara yang terbanyak dalam melaksanakan ibadah umrah.
Setiap tahun dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan dibarengi kesadaran ibadah, maka jumlahnya terus meningkat.
Untuk diketahui pada masa sebelum covid 19, jumlah jamaah umrah Indonesia dalam lima tahun terakhir, berdasar data Kementerian Agama, jumlah jamaah umrah Indonesia dalam kurun 2014-20125 berjumlah 649.000 orang.
Meningkat di tahun 2015-2016 sebanyak 677.509 orang, naik lagi di 2016-2017 yaitu 876.246 orang, kemudian melonjak signifikan di tahun 2017-2018 mencapai 1.005.336, dan menurun sedikit di tahun 2018-2019 menjadi 974.650 jamaah.
Kebutuhan seorang Tour Leader Umrah menjadi salah satu kebutuhan. Berbagai biro perjalanan umrohpun mulai merebak. Kegiatan pasca pandemi covid 2023 pada era new normal, umroh semakin banyak. Karena masa tunggu pada saat pandemi selama 2 tahun lebih.
“Jumlah jemaah umrah kita, Indonesia terbanyak selama dua bulan terakhir, sejak 30 Juli hingga 4 Oktober 2022 saja. Diberitakan juga di Saudi Gazette, pada Kamis (6/10/2022), sebanyak 317.200 jemaah Indonesia tiba di Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan ibadah umroh selama musim ini. Dan itu kita yang terbanyak”, jelas Yant Subiyanto, Penasehat Indoensian Tour Leader Moslem Association (DPD ITMA Jateng).
Dan kita sama-sama tahu, awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 Hijriyah atau musim umrah dimulai pada Sabtu (30/7/2022) bertepatan dengan 1 Muharram 1440 H, telah resmi dimulai. Sehingga jumlah sampai akhir tahun 2022 bahkan menginjak bulan pertama 2023 benar-benar kegiatan umroh menjadi sangat padat.
“ITMA Jateng akan adakan Pelatihan & Up Grading Skill untuk para Tour Leader Umroh. Ya, ini berkaitan dengan kebutuhan pasar saat ini”, penjelasan H. Rochmad Sugiarto, Ketua DPD ITMA Jawa Tengah.
ITMA DPD Jateng akan melaksanakan kegiatan pelatihan pada tanggal 28 Januari 2023, bertempat di Hotel Trizz Kota Semarang. Peserta tidak hanya dari sekitar Semarang dan Solo, namun juga dari berbagai kota sudah konfirmasi hadir. Ada juga beberapa utusan dari DPD ITMA propinsi lain juga.
Pelatihan ini juga digunakan sebagai dasar dalam nantinya para TL Umrah menjadi TL Umrah profesional dengan bersertifikat Kompetensi Profesi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Pemateripun didatangkan dari DPP ITMA Jakarta selain dari Jawa Tengah sendiri.
Diharapkan, nantinya TL Umrah di Jawa Tengah juga akan meningkat secara jumlah dan kompetensinya. Hal ini menjadi tujuan utama, bahwa TL Umroh nantinya mampu bekerja melayani para jamaah dengan kompetensi yang bagus.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |