SOLO,LOKAWARTA.COM-Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) mempunyai visi Intelektualitas, Profesionalitas, dan Spiritualitas. Ketua DPD ISKA Jawa Tengah Yosef Sulistiyo menjabarkan visi itu dalam rapat pembentukan pengurus DPC ISKA Surakarta di kampus ATMI Solo, Minggu (8/3/2025).
Yosef menjelaskan, seorang sarjana atau cendikawan punya kemampuan untuk menerima, merawat dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Selanjutnya, punya kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yag dimiliki guna memecahkan problematika yangg dihadapi masyarakat, bangsa dan negara.
Dari dua kemampuan itu harus tetep berpegang pada spiritualitas dengan tetap memelihara relasi dengan Sang Pokok Anggur. Sehingga hati nuraninya tetap terjaga dan memiliki discerment of spirit yang kuat.
“Nah, dari visi itu diturunkan dalam misi kemudian diaplikasikan dalam kegiatan atau program kerja,” kata Yosef Sulistiyo.
Dalam kepengurusan DPC ISKA Surakarta, Plasidus Bambang Ary Wibowo ditunjuk sebagai ketua, Theofilus Apolinarus Suryadinata sebagai wakil. Sekretaris dan Bendahara dipercayakan pada Dyonisia Wiwik Dwi Rastini dan Pontiana Emy Irawati.
Kepengurusan juga diperkuat dua profesor di dewan pakar, yakni Prof Dr Albertus Sentot dan Prof Dominicus Danardono PhD. Lainnya, Dr Yovita Arie Mangesti, YF Sukasno, Triyana, dan Sarwono. Direktur ATMI Romo Dr Andreas Soegijapranoto SJ sebagai romo moderator.
“Sebelum jauh melangkah menyusun dan melaksanakan program kerja, kami berharap ada penguatan kelembagaan secara internal supaya para pengurus punya rasa memiliki terhadap ISKA,” kata Romo Andre.
Sementara itu dalam paparannya, Bambang Ary mengatakan, beberapa kegiatan atau program kerja yang direncanakan ISKA Surakarta adalah persoalan lingkungan hidup, pendampingan hukum bagi yang membutuhkan, perlindungan gender, dan pemberdayaan UMKM.
Setelah di kampus ATMI Solo, para pengurus DPD ISKA Jawa Tengah, yakni Yosef Sulistyo, Pribhadi Nusantara, Dawud Susilo, dan Agus Tjondro, melanjutkan perjalanan ke Paroki Kristus Raja Solobaru untuk melaksanakan misi yang sama, pendampingan dalam pembentukan DPC ISKA Sukoharjo.
Dalam pesannya kepada DPC ISKA Sukoharjo, Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto Pr, selaku romo moderator mengatakan, sebagai ormas Katolik, ISKA hadir untuk memperkuat civil society dan menumbuhkan kehidupan sosial politik yang sehat, dengan mengedepankan nilai-nilai luhur budaya dan moralitas.
“Menjadi pengurus ISKA harus happy, committed, dan professional. Happy didorong dari dalam hati, comitted benar-benar ketetapan hati untuk memberanikan diri, bukan sekadar suam suam kuku. Profesional memiliki integritas dan membaktikan keahlian, pengetahuan, serta keterampilan untuk pengembangan organisasi dan masyarakat,” ujar Rama Edy.
DPC ISKA Sukoharjo dipimpin Veronica Kristin Ari Supatmini, didukung Dr Veronica Setyasih Harini sebagai wakil ketua Litbang dan Lukas Oktavianus Maruli Manalu sebagai penasehat.
“ISKA Sukoharjo bisa menjadi sarana untuk kaderisasi, pemberdayaan dan kebermanfaatan bagi masyarakat, baik melalui pelatihan maupun kursus,” harap Dr Veronica Harini.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
