LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Seratusan petani mengikuti pelatihan dan demo pertanian dengan teknologi Internet of Things (IoT) di GOR Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jumat (23/9/2022).
Pelatihan yang digelar Telkomsel itu menghadirkan Head of Business and Growth Digital Food Ecosystem Telkomsel, Maureen Imelda dan Pendiri Pendawa Kecana Multi Farm Gembong Danudiningrat.
Dalam kesempatan itu diserahkan penyediaan digital center, pelatihan bagi para petani, serta bantuan teknologi IoT dibidang pertanian berupa pengujian kesuburan, monitoring budidaya, pengamatan kesehatan tanaman serta penyiraman pupuk menggunakan drone.
Pertanian presisi memanfaatkan teknologi IoT telah dilakukan di beberapa tempat seperti Sleman dan Demak. Hasilnya bisa meningkatkan produktifitas lahan 4-7 %, menghemat biaya pupuk 50-90%, menghemat biaya tenaga 17% dan hemat waktu pengerjaan 96 %.”
“Ini semua merupakan salah satu wujud kepedulian Telkomsel terhadap petani untuk mendorong ketahanan pangan Indonesia,” kata General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P Santoso.
Lebih lanjut Andry mengatkan, penerapan internet of things (iot) pada sektor pertanian presisi harus dikembangkan dan tepat untuk direalisasikan di sektor pertanian melalui sebuah platform pertanian yang dimiliki yaitu Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE).
Telkomse DFE merupakan platform yang berfokus menjembatani teknologi yang memungkinkan praktik pertanian pintar melalui pertanian presisi, digitalisasi, data berbasis analitik, dan traceability untuk meningkatkan prodiktivitas.
“Sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, membuka transparansi pasar rantai pasokan dan akses layanan keuangan,” katanya.
Pihaknya berharap, program itu dapat mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun negeri melalui pemanfaatan teknologi di bidang pertanian dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyaarkat luas.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |