Petani Di Jatiyoso, Jatipuro, Jumapolo, dan Jumantono Dapat Pendampingan dari LSM Kanada dan Belgia

2 Juni 2022, 23:49 WIB

LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Petani dan kelompok tani di empat kecamatan di Karanganyar, yakni Kecamatan Jatiyoso, Jatipuro, Jumapolo, dan Jumantono (4J) mendapat pendampingan dalam peningkatan pengolahan produksi pertanian.

Pendampingan selama tiga tahun ke depan dalam program Farmer Organization for Asia (FO4A) itu dilakukan oleh lembaga UPA DI dari Kanada, TRIAS dari Belgia, ASIADHRRA dari Philipina, dan KSU Ngudi Makmur.

Kerja sama pendampingan bagi para petani itu ditandai penandatanganan MoU antara perwakilan dari program FO4A dengan kelompok tani di Balai Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, Kamis (2/6/2022).

Secara khusus, program FO4A bertujuan untuk menyediakan layanan ekonomi bagi keluarga tani, melakukan advokasi kebijakan yang mendorong lingkungan usaha yang suportif, serta memperkuat organisasi tani. Endingnya untuk meningkatkan pendapatan, kedaulatan, dan keamanan pangan.

Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka membangun kembali dan meningkatkan kemandirian petani tanpa harus bergantung dengan industri penghasil benih, bibit, dan pupuk kimia.

“Sehingga dapat memperbaiki ekosistem yang ada saat ini,” kata Perwakilan Lembaga Asia Partnership for The Development of Human Resources in Rural Asia (ASIADHRRA), Elvy Gayosa, usai tanda tangan.

“Tantangan petani sebenarnya sama, salah satunya biaya produksi mahal dan menurunnya harga jual. Kemudian biaya pupuk (mahal),” katanya, usai tanda tangan MoU.

Setelah tiga tahun ada pendampingan, pihaknya berharap ada perubahan terhadap kehidupan petani. “Kami mendukung dan mendorong petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.

Sementara itu, baik Camat Jumapolo Haryanto, Kepala Desa Kwangsan Tardi, maupun Ketua Himpunan Tani Ngudi Makmur Jumapolo, Wagiyo berharap, setidaknya program itu dapat membuka wawasan para petani.

“Selama ini, kendala-kendala yang dialami para petani, khusisnya di wilayah 4J dapat teratasi dengan adanya program pendampingan,” tandasnya.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait