JAKARTA,LOKAWARTA.COM-Kementerian BUMN mengajak generasi muda agar memanfaatkan teknologi digital sebagai sebuah peluang untuk dapat tumbuh berdaya saing.
Pijar Mahir, platform digital PT Telkom Indonesia (Persero) di bawah naungan Leap merupakan salah satu langkah Telkom untuk melahirkan talenta muda masa depan yang cakap digital.
Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid memaparkan, sebagai platform digital dengan fokus pada bidang pendidikan, program pelatihan Pijar Mahir sudah diikuti oleh ribuan orang di seluruh Indonesia, yang berasal dari program Kartu prakerja inisiasi pemerintah maupun dari non-prakerja.
“Di tahun 2022, jumlah peserta penerima Kartu Prakerja yang sudah mengikuti pelatihan di Pijar Mahir mencapai 2.426 orang,” ujar Fajrin dalam siaran pers, Kamis (29/1/2023).
Lebih lanjut Fajrin menyampaikan, dari hasil kerja sama strategis yang dilakukan di 2022, Pijar Mahir sudah digunakan oleh 873 orang dari Intern DDB, sebanyak 158 orang dari RBUMN, dan 258 orang dari program Magang Santri.
“Ke depannya, Pijar Mahir juga akan terus mengembangkan bisnis yang sudah ada. Di tahun 2023, Pijar Mahir berencana mengembangkan bisnis B2B atau business to business,” ungkap Fajrin.
Platform pembelajaran Pijar Mahir tidak hanya dimanfaatkan oleh kalangan pelajar, namun juga oleh masyarakat luas untuk mengelola bisnisnya.
Salah satu pengguna platform Pjar Mahir yang saat ini adalah seorang karyawati pabrik mengatakan bahwa dengan mengikuti pelatihan bersertifikat di Pijar Mahir dapat ia dapat membekali diri untuk menunjang karirnya.
Sejak hari pertamanya bekerja, ia mengaku ilmu yang didapatkan dari pelatihan di Pijar Mahir langsung dapat diterapkan di lapangan. Pekerjaan juga terasa semakin mudah dengan hasil yang maksimal berkat pemanfaatan teknologi digital.
Selain berprofesi sebagai admin, ia juga dipercaya perusahaannya untuk kegiatan operasional yang berhubungan dengan proses pembekuan makanan.
Selain meningkatkan kepiawaian terhadap penggunaan teknologi digital, pengguna yang mengikuti pelatihan secara rutin di Pijar Mahir juga termotivasi untuk bisa terus mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai bidang.
Disamping kegiatan rutinnya sebagai seorang karyawati, kini ia berhasil mengambil peluang untuk merintis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner dengan produk lumpia frozen.
“Tidak hanya satu UMKM di bidang kuliner saja, Ke depan saya berharap bisa mendapatkan ilmu dari Pijar Mahir untuk bidang kriya dan fesyen. Saya berkeiginan untuk memiliki keahlian baru dan terus men-challenge diri saya agar memiliki nilai unggul di berbagai bidang,” ujarnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |