LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap, pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak putaran pertama di sebelas desa di tujuh kecamatan yang bakal digelar 9 November 2022 berjalan lancar.
Karena itu, bupati minta para panitia pilkades, badan perwakilan desa (BPD), pihak kecamatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades), dan pihak-pihak yang terlibat untuk mewaspadai titik titik kerawanan.
Pesan itu disampaikan Juliyatmono ketika membuka sosialisasi pilkades serentak putaran pertama di aula Dinas Pendidikan setempat, Senin (22/8/2022). Kades, BPD, panitia pilkades menjadi peserta dalam sosialisasi itu.
Bupati mengatakan, salah satu persoalan yang memicu kericuhan pilkades adalah masalah daftar pemilih tetap atau DPT. Karena itu, Juliyatmono meminta pada para panitia untuk mendata pemilih dengan cermat dan jangan sampai tercecer.
“Persoalan nanti setelah didata mereka datang atau tidak untuk memilih, itu urusan belakangan, yang penting didata dulu, jangan sampai ada yang ketinggalan,” kata bupati.
Bupati juga berpesan pada para panitia dan aparat desa untuk mensosialisasikan agenda pilkaades itu secara masif dan terus menerus agar masyarakat terlibat dalam pesta demokrasi di tingkat desa itu.
“Saya berharap pelaksanaan pilkades bisa berjalan sukses tanpa ekses dan menghasilkan pemimpin di tingkat desa yang berbobot dan berkualitas,” kata Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Hal senada dikatakan asisten sekda bidang pemerintahan dan kesra, Rusmanto. Dalam kesempatan itu, pihaknya berpesan pada para panitia dan pihak-pihak yang terlibat dalam pilkades untuk mewaspadai munculnya sengkuni.
“Sengkuni itu sukanya mengadu sana sini, memprovokasi sana sini, melakukan sabotase dan lainnya agar pelaksanaan pilkades ricuh, apalagi kalau jagonya kalah,” kata Rusmanto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Sundoro Budi Karyanto mengatakan, pelaksanaan Pilkades serentak putaran pertama digelar di sebelas desa di tujuh kecamatan.
Yakni, Desa Blulukan dan Klodran (Kecamatan Colomadu), Desa Buntar dan Kaliboto (Mojogedang), Desa Dukuh (Ngargoyoso), Desa Ngijo (Tasikmadu), Desa Wonokeling dan Petung (Jatiyoso), Desa Tohkuning dan Harjosari (Karangpandan), serta Desa Ngadiluwih.
Sundoro mengatakan, pendaftaran calon kepala desa akan dimulai tanggal 2 hingga 14 September, sedang pencoblosan tanggal 9 Novenber. “Kita harap panitia, aparat desa, dan semua pihak yang terlibat bersikap netral, agar pilkades berjalan lancar,” kata Sundoro.
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |