PINISI, Solusi Teknologi Berbasis AI untuk Efisiensi Operasional Kapal, Ini Penjelasannya

9 Oktober 2024, 00:12 WIB

SOLO,LOKAWARTA.COM-Transformasi digital di sektor maritim selama ini menghadapi kendala besar, terutama dalam hal keterbatasan kapasitas satelit dan konektivitas yang tidak stabil. Banyak kapal di Indonesia, mulai dari kapal nelayan hingga kapal komersial, belum dapat menikmati layanan konektivitas yang andal dan realtime.

Melalui kerja sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri (BNM), TelkomGroup menghadirkan solusi teknologi terintegrasi yang memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2. Langkah maju itu diharapkan dapat memperkuat kedaulatan Indonesia dalam mengelola kawasan maritim.

“Diharapkan dengan kehadiran Satelit Merah Putih 2, tantangan tersebut dapat segera tersolusikan,” kata Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, dalam siaran pers.

PT Telkom Indonesia, melalui anak usahaannya Telkomsat, menghadirkan produk terbaru, yaitu “Mangoes Maritim” dan “Mangoes Nelayan” yang dirancang khusus untuk memberikan solusi konektivitas andal, realtime, serta kompetitif bagi seluruh pelaku industri maritim.

IMG 20241008 235704

“Kami menyadari pentingnya konektivitas yang dapat diandalkan dalam memajukan sektor maritim Indonesia. Produk “Mangoes Maritim” dan “Mangoes Nelayan” hadir sebagai jawaban atas kebutuhan itu. “Kami yakin ini akan berdampak signifikan bagi para pemilik kapal, nelayan, pebisnis di sektor maritim, hingga regulator,” ungkap Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf.

Kerja sama yang dinamakan PINISI ini tidak hanya fokus pada penyediaan konektivitas, namun juga melibatkan pengembangan solusi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional kapal. Salah satu yang menarik dari PINISI adalah instrumen FMS (Fuel Monitoring System) milik BNM sepenuhnya dikembangkan di Indonesia, memperkuat daya saing industri dalam negeri.

Kolaborasi Telkomsat dan BNM melalui PINISI tidak hanya membantu perusahaan maritim untuk mengoptimalkan efisiensi operasional melalui pemantauan konsumsi bahan bakar yang lebih akurat dan real-time, tetapi juga mendorong berkembangnya inovasi lokal yang mampu bersaing di tingkat global, sekaligus membantu perusahaan maritim menekan biaya operasional secara signifikan.

PINISI telah menarik perhatian berbagai perusahaan besar di sektor maritim Indonesia, termasuk Rezeki Abadi Sakti, Pelayaran Tanjung Kumawa, Citra Maritim, dan juga membuka peluang sinergi antar BUMN seperti ke Pertamina Group, Pupuk Indonesia Group, Pelayaran Indonesia, serta BUMN perairan lainnya. Kerja sama antara TelkomGroup dan BNM ini diharapkan mampu mendorong digitalisasi ribuan kapal di Indonesia.

“Solusi yang ditawarkan diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital di sektor maritim, sekaligus memberikan dorongan besar bagi bisnis-bisnis yang bergerak di sektor ini.”(*)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait