Prihatin Perusakan Benda Cagar Budaya, PHRI Sukoharjo Usul Pembentukan Dinas Pariwisata

10 Juli 2022, 10:03 WIB

LOKAWARTA.COM,SUKOHARJO-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia / PHRI Sukoharjo prihatin dengan pengrusakan dua benda cagar budaya (BCB) di Kartasura, Sukoharjo, yaitu Benteng Dalem Singopuro di Desa Singopuran dan Benteng Keraton Kartasura.

Menurut Ketua PHRI Sukoharjo, Oma Nuryanto, pengrusakan dua benteng tersebut tidak lepas dari minimnya pengetahuan masyarakat akan status cagar budaya dua benteng yang dilindungi yang berlokasi di Kecamatan Kartasura itu.

“Saya dengar pemilik lahan yang ada bentengnya di Desa Singapuran itu adalah orang (pembeli) ketiga dan tidak tahu kalau benteng itu masuk cagar budaya, apalagi tidak ada penandanya,” kata Oma.

Agar kedua kasus tersebut tidak terulang lagi serta melindungi cagar budaya dana destinasi wisata lainnya, PHRI Sukoharjo mengusulkan pada pemkab setempat untuk membentuk Dinas Pariwisata.

Menurut Oma, sektor pariwisata di Sukoharjo yang begitu penting dan luas cakupannya hanya diurusi lembaga setingkat kasi di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan hanya setingkat kepala seksi, maka perannya tidak akan optimal.

“Dengan adanya Dinas Pariwisata, didukung dengan sumber daya manusia yang oke, serta dukungan anggaran yang cukup, maka akan memudahkan untuk melakukan penyelamatan cagar budaya atau destinasi wisata lainnya. Mulai dari pendataan, sosialisasi, hingga labelisasi agar masyarakat mengetahui,” kata Oma Nuryanto.

Selain penyelamatan cagar budaya, promosi pariwisata Sukoharjo juga akan optimal jika dilakukan lembaga setingkat dinas. Menurut Oma, selama ini sektor pariwisata di Sukoharjo yang hanya diurusi kasi jauh tertinggal dibanding kabupaten/kota lainnya di Solo Raya yang diurusi dinas. Bahkan sektor pariwisata di sejumlah daerah tersebut menjadi andalan untuk mendulang PAD.

“Padahal cukup banyak destinasi wisata di Sukoharjo dan bagus-bagus. Tapi tidak signifikan kontribusinya ke APBD karena hanya diurusi kasi di bawah Dinas Pendidikan. Makanya kita usul pembentukan Dinas Pariwisata agar optimal kontribusinya,” kata Oma Nuryanto.

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber :

Artikel Terkait