Salurkan Bantuan Jahe Bagi Petani, Kepala Dispertan PP Siti Maesyaroch : Potensi Rempah-rempah Di Karanganyar Cukup Besar

26 Juli 2022, 06:45 WIB

LOKAWARTA.COM,KARANGANYAR-Sejumlah kelompok tani di Kecamatan Jumantono dan Jatipuro Kabupaten Karanganyar menerima bantuan jahe emprit dari pemerintah pusat.

Jahe emprit (zingiber officinale var amarum) sebanyak 500 kg itu akan ditanam di lahan milik masing-masing petani anggota kelompok tani yang diperkirakan seluas 20 hektar.

Sebenarnya pihak Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar mengusulkan bantuan jahe untuk ditanam di lahan seluas 40 hektare di empat kecamatan, yaitu Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, dan Jatiyoso atau yang biasa disebut daerah 4-J.

“Tetapi yang dikabulkan hanya 20 hektare sehingga kami alokasikan untuk Jumantono dan Jatipuro,” ujar Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch, di sela pembukaan pelatihan budi daya biofarma yang diselenggarakan di Balai Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Senin (25/7/2022).

Selain memberi bantuan, Dispertan PP Karanganyar juga memberi pendampingan pada para petani dalam budi daya jahe tersebut. Pendampingan dilakukan oleh para penyuluh lapangan di tingkat kecamatan.

Pihak dinas juga membantu penjualan jahe para petani atau kelompok tani jika kesulitan menjual. “Sudah kami komunikasikan dengan pabrik untuk menyerap hasil panen para petani, seperti Combiphar, Sido Muncul, Borobudur, dan Deltomed,” ujar Siti Maesyaroch.

Kepala Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, Sunarso, mengatakan, jehe bukan komoditas asing bagi warga Sedayu karena mereka sudah menanam secara berkala, selama ini. Menurut dia, para petani di desanya tidak akan kesulitan menanam jahe.

“Warga kami sudah biasa, nanti tinggal melanjutkan saja. Ini kan juga ada pelatihan sehingga harapannya dapat meningkatkan produktivitas jahe yang ditanam,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Kepala Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Tarno. Ia mengatakan bantuan bibit itu akan sangat membantu petani di desanya. “Mereka nantinya tinggal merawat dan memetik hasilnya. Kami berharap proses penanaman hingga panen berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch mengatakan, potensi rempah-rempah atau tanaman empon empon di Karanganyar cukup besar, selain produktifitas padi yang menjadi penyangga pangan di Jawa Tengah.

Dikatakan, potensi jahe di Karanganyar sebanyak 5.000 ton per tahun, untuk lengkuas atau laos potensinya 2.500 ton per tahun dan kapulaga 100 ton. “Itu masih ada kencur, kunyit, temu ireng, temu lawak, dan lainnya,” pungkasnya.(***)

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait