Serahkan Hak Cipya Kue Apem Yaa Qowiyyu dan Tradisi Yaa Qowiyyu, Bupati Klaten : Bermakna Simbolik

16 September 2022, 23:16 WIB

LOKAWARTA.COM,KLATEN-Bupati Klaten Sri Mulyani menyerahkan Hak Cipta Kue Apem Yaa Qowiyyu dan Tradisi Yaa Qowiyyu di puncak perayaan Yaa Qowiyyu kepada Camat Jatinom Wahyuni Sri Rahayu di kantor kecamatan setempat, Jum’at (16/09/2022).

Penyerahan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Komunal Pengetahuan Tradisional atas Kue Apem Yaa Qowiyyu dan Hak Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional atas Tradisi Yaa Qowiyyu dilakukan secara simbolis oleh bupati, sebelum tradisi Yaa Qowiyyu dan sebar apem dilaksanakan.

Menurut Bupati Klaten Sri Mulyani, tradisi Yaa Qowiyyu bermakna simbolik dan sebar apem adalah nilai keteladanan untuk peduli dan berbagi dari ajaran Ki Ageng Gribig. Dikatakan, nilai-nilai keluhuran dari Ki Ageng Gribig perlu dijaga dan diteladani masyarakat.

Bupati pun menceriterakan makna itu. Sepulang ibadah haji Ki Ageng Gribig membawa oleh-oleh berupa dua buah roti. Berhubung keluarganya banyak maka Ki Ageng Gribig memerintahkan istrinya, Raden Ayu Emas Winongan untuk memasukan kue tadi dalam adonan jladeran yang berasal dari tepung beras tumpuk yang dimasak.

Kue itu kemudian sampai sekarang dikenal dengan apem yang konon berasal dari bahasa arab yaitu affan yang berarti ampunan. Apem ini oleh Ki Ageng Gribig lalu dibagi-bagikan kepada keluarga, tetangga dan fakir miskin di sekitarnya.

Itulah nilai keluhuran sikap yang harus dijaga dari seorang Ki Ageng Gribig. “Dengan saling peduli hidup menjadi berkah. Dengan saling memberi hidup menjadi rahmah,” jelas Sri Mulyani.

Bupati Klaten Sri Mulyani berharap, semoga perayaan Yaa Qowiyyu dari tahun ke tahun lebih baik lagi, lebih ramai dan meriah. Untuk itu harus terus dilakukan evaluasi.

“Benahi yang perlu disempurnakan, lakukan perbaikan yang dipandang perlu agar nantinya masyarakat menemukan sesuatu yang baru pada setiap tahunnya,” katanya.

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber : klatenkab.go.id

Artikel Terkait