SOLO,LOKAWARTA.COM-Event Solo Great Sale (SGS) adalah salah satu ikon Kadin dan Pemerintah Kota Surakarta yang tiap tahun selalu digelar pada saat low season.
Karena itu, Kadin Surakarta akan terus mempertahankan dan menggelar event tersebut tahun ini di Bulan September. Namun Kadin akan memodifikasi SGS tahun ini. Berbeda dari delapan kali penyelenggaraan SGS sebelumnya, pada SGS ke-9 kali ini tidak melulu mengejar target transaksi.
“Kami lebih mengutamakan impact dari penyelenggaraan SGS, meski target transaksi juga penting,” kata Ketua Kadin Surakarta Ferry Sephta Indrianto, sebelum ketika menghadiri pelantikan pengurus Hipmi Surakarta di Solo Safari, Senin (20/3/2023).
Impact yang dimaksudkan, lanjut Ferry Indrianto, adalah banyaknya wisatawan yang datang ke Solo. Para wisatawan itu bisa tinggal lama di Solo, belanja, menikmati kuliner, dan mengunjungi destinasi wisata.
Agar para wisatawan itu bisa tinggal lebih lama selama SGS digelar, kata dia, maka perlu ada event yang mendukung, butuh destinasi yang bagus yang mampu menarik para wisatawan.
Untuk itu, tambah dia, Kadin Kota Surakarta sebagai penyelenggara, akan menggelar pameran besar dengan mengundang para vendor besar dari luar daerah, terutama dari Jakarta.
Dengan perubahan atau modifikasi SGS ini, pihaknya perlu melakukan edukasi pada para tenant, seperti mall, hotel, pedagang pasar tradisional agar mereka memahami perubahan dan siap.
“Tahun ini, SGS tetap dilaksanakan Bulan September di saat low season, dengan tujuan nanti banyak wisatawan datang dan tingkat hunian kamar hotel di Solo menjadi naik atau meningkat,” katanya.
Perlu diketahui, target transaksi SGS ke-8 tahun 2022 senilai Rp 2,9 triliun tercapai. Dalam Solo Great Sale itu, pihak panitia menyediakan hadiah utama satu unit mobil, satu unit rumah, 5 sepeda motor, 5 sepeda gunung, serta sejumlah peralatan elektronik dan handphone.(*)
| Editor | : | Vladimir Langgeng |
|---|---|---|
| Sumber | : |
