She Passed Away

12 Juni 2022, 19:20 WIB

She wasn’t Helen of troy
Whose Beauties drove men to destroy
Now She wasn’t like a queen
Ahose richnes men like to win
She was a simple woman
Oh yes, she was

ITULAH penggalan bait pertama lagu She Passed Away yang menggambarkan seorang perempuan yang sangat sederhana.

Dia bukanlah Helen yang cantik yang menjadi rebutan para pangeran di Yunani hingga mengakibatkan perang Troya. Dia bukanlah ratu yang mengakibatkan laki-laki kaya ingin mendapatkannya.

Meski perempuan sederhana dan lugu, namun ketika dia tiada, laki-laki yang mencintai sangat kehilangan, sangat bersedih. Cinta laki-laki itu tidak akan tergantikan. Dia merasa tidak akan mendapatkan cinta dari perempuan lain. Setidaknya itu tergambar di bait kedua dan ketiga lagu tersebut.

When she passed away
On the first spring day
The day when all is beautiful
And filled with new life
The day when nature wakens
From a long winter’s sleep

She passed away
On the first spring day
Passed away
I believe I’llnever find another love

Lagu She Passed Away ciptaan Donny Fattah adalah lagu penutup dari album perdana Godbless yang dirilis 1975. Lagu yang indah itu dinyanyikan dengan suara prima oleh sang vocalis Achmad Albar, dari awal hingga pengahabisan. Petikan gitar dan bass oleh Ian Antono dan Donny Fattah, seolah menyisipkan lagu The Musical Box milik grup Genesis.

Selain She Passed Away, masih ada tujuh lagu di album perdana Godbless yang saat itu masih digawangi Achmad Albar (vocal), Ian Antono (backing vocal, lead guitar), Donny Fattah (backing vocal, bass guitar), Teddy Sujaya (drum), dan Jockie Surjoprajogo (Keyboards).

Ketujuh lagu itu adalah Huma di Atas Bukit (Donny Fattah/Sjuman Djaya), Rock di Udara (Donny Fattah), Sesat (Donny Fattah/Sjuman Djaya), Eleanor Rigby (The Beatles cover), Gadis Binal (Ian Antono), Friday On My Mind (Easybeats), dan Setan Tertawa.

Secara keseluruhan, album Godbless berpihak kepada yang aci, walau pun mempunyai masalah serius dalam hal orisinalitas pada beberapa lagu dalam album ini. Namun hal itu wajar dalam bagian kreatif pengembangan kemampuan seseorang dalam berkesenian, yang diketahui dengan istilah “imitation to innovation”.

Terlebih lagi pada tahun 1975 itu belum mempunyai musik rock Indonesia yang secara utuh dan orisinal dipasarkan dalam bentuk rekaman komersial. Dan pada kenyataannya, album ini memberi kontribusi pada dunia rock Indonesia sebagai pionir di dunia rekaman, dengan tingkat kualitas yang sangat tinggi, berikut skill teknik instrumentasi dan vokal yang perfek, sehingga masih enak bagi dinikmati berpuluh-puluh tahun belakang hingga saat ini.

Belakangan, Godbless  merilis ulang beberapa lagu dari album tersebut dengan aransemen baru. Yaitu lagu Huma Di Atas Bukit, Sesat, Setan Tertawa dan She Passed Away yang dirilis pada album kompilasi The Story Of Godbless.

Editor:Vladimir Langgeng
Sumber:

Artikel Terkait