Si Miskin dari Assisi

4 Oktober 2023, 09:49 WIB

FRANSISKUS dari Assisi berasal dari keluarga yang kaya. Keluarganya berharap dia menjadi bangsawan yang dihormati kelak. Tetapi jalan hidup Fransiskus tidak ditentukan oleh ayahnya, tetapi oleh panggilan Tuhan.

Ia tidak tertarik dengan kehidupan kaum bangsawan. Ia ingin menjalankan sabda Injil dengan sungguh-sungguh.

Ia ingin mengikuti Yesus secara radikal. Misalnya dalam hal kemiskinan, kasih kepada sesama dan alam ciptaan.

Sampai kini corak spiritualitas Fransiskus ini menjadi inspirasi banyak orang. Ia bisa disebut sebagai tokoh revolusioner dalam hidup rohani.

Banyak pengikutnya yang ingin meniru spiritualitas Fransiskus terutama dalam kemiskinan.

Di tengah dunia yang sangat mengejar hedonisme, kekayaan, kekuasaan, Fransiskus menawarkan corak hidup yang berlawanan.

Ia ingin meneladan hidup Yesus yang miskin dan tidak terikat pada hal-hal duniawi. Fransiskus dijuluki “Si Miskin dari Assisi”.

Ketika ada orang yang ingin mengikuti Yesus dan berkata, “Aku ingin mengikuti Engkau, kemana saja Engkau pergi,”

Yesus menjawab,“Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepada-Nya.”

Yesus menyatakan bahwa Ia hidup tidak tergantung pada harta, tempat, kekayaan dan lainnya.

Ia tidak punya tempat untuk meletakkan kepala. Kekayaan satu-satunya hanyalah Bapa-Nya saja.

Demikianlah Fransiskus Assisi berusaha hidup menyerupai Kristus yang miskin dan hanya mengandalkan Bapa semata-mata.

Kita bersyukur punya orang kudus yakni Santo Fransiskus Assisi. Ia menjadi contoh mengikuti Kristus secara radikal.

Fransiskus seperti setitik embun dalam kehausan spiritual dunia dewasa ini. Melalui cara hidup Fransiskus Assisi, kita bisa melihat Injil secara nyata.

Hidup dan sabda Yesus dapat terwujud dalam aneka spiritualitas. Injil menjadi nyata dalam diri orang-orang yang setia dan tekun mengikuti-Nya. Kita juga bisa kalau mau konsisten.

Mencari batik corak Pekalongan,
Untuk persiapan hadiri kondangan.
Santo Fransiskus Rasul Perdamaian,
Mengasihi sesama dan alam ciptaan.

Cawas, miskin di hadapan Allah

Puncta 04.10.23
Alexander Joko Purwanto Pr

Editor : Vladimir Langgeng
Sumber : sesawi.net

Artikel Terkait