KARANGANYAR,LOKAWARTA.COM-Bagi anggota DPR RI Paryono SH MH, menang kalah dalam Pemilu atau Pilkada (Pilbub) adalah hal yang lumrah, hal yang biasa. Karena itu tak perlu disesali sampai dalam, apalagi nganti nggrantes.
Dalam satu pertandingan atau perlombaan pasti ada yang menang ada pula yang kalah, tidak mungkin semua menang. “Saya pernah mengalami semua itu, baik menang maupun kalah,” kata Paryono SH MH di sela acara berbuka bersama di rumahnya, Kamis (4/4/2024).
“Saya pernah gagal nyalon DPRD, kemudian lolos. Saya pernah berhasil ke eksekutif, kemudian gagal. Saya pernah lolos ke DPR RI, kemudian kali ini gagal.”
“Ibaratnya, saya pernah berada di kasur yang empuk, kemudian jatuh di lantai, kembali lagi ke kasur, dan jatuh lagi ke lantai. Jadi biasa saja, wong pernah merasakan semua,” tandasnya.
Meski tidak lagi menjadi anggota DPR RI lagi karena tidak lolos dalam Pemilu 2024, namun Paryono SH MH berjanji tetap akan mengabdikan diri pada negeri ini, setidaknya bisa memberi inspirasi bagi masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM Karanganyar.
“Jelek-jelek saya ini juga pengusaha lo, dari pengusaha kecil dengan pagawai lima atau sepuluh orang dan kini dengan jumlah pegawai yang cukup banyak dan bergerak di berbagai sektor usaha,” kata Paryono.
Dalam kesempatan itu, Paryono SH MH juga menyinggung soal pemilihan bupati / Pilbup Karanganyar yang akan dihelat akhir tahun ini. Menurut dia, wartawan atau media punya peranan penting dan strategis dalam meramaikan dan mensukseskan pilbup.
“Karena itu sediakan wajan atau tempat penggorengan yang besar, jangan lupa kompore sing joss, ojo sing undlap-undlup. Cari informasi sebanyak-banyaknya silakan digoreng, silakan dimasak,” kata Paryono SH MH.
“Kadang-kadang gorengan itu ada yang mateng ada yang mentah, ada yang mogol, ada pula yang gosong, tergantung informasi yang diserap dan jam terbang masing-masing wartawan,” kata dia.
“Dan jangan lupa bumbu-bumbunya. Manis, asin, pedes, gurih. Yang merasa pedes itu biasanya mereka yang punya kepentingan, yang tersinggung dengan pemberitaan. Tapi itu justru yang disukai masyarakat,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu pula, Paryono SH MH juga berpesan pada awak media untuk mendorong dan memunculkan tokoh-tokoh potensial yang dinilai mampu memimpin Karanganyar untuk maju dalam Pilbup Karanganyar. Karena semakin banyak tokoh akan semakin baik sebab akan banyak pilihan.
Bagaimana dengan Pak Paryono sendiri? “Di internal partai (saya) itu tidak mudah untuk maju menjadi calon, karena harus mendapat rekomendasi dari partai, dari DPP. Jangan grusa-grusu, tunggu saja batas akhir pendaftaran di KPU, ada nggak nanti nama saya,” pungkasnya.(*)
Editor | : | Vladimir Langgeng |
---|---|---|
Sumber | : |